Dinas KBP3A Bangkalan Monitoring dan Evaluasi Kinerja TPK Kecamatan

BANGKALAN, KANALINDONESIA.COM: Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Bangkalan menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tim Pendamping Keluarga (TPK). Bertempat di pendopo Pratanu Bangkalan, diikuti 500 peserta sebagai utusan TPK dari 18 Kecamatan di Kabupaten Bangkalan – Jatim.
Hal tersebut disampaikan Kabid KB Dinas KBP3A Bangkalan, Trisna Hadi saat memberi laporan dihadapan Kepala Dinas KBP3A Bangkalan dan Kepala Dinas BKKBN Jatim, diwakili Kepala Bagian Hukum, Wiwin Indra Wahyu, Kamis, (24/7/2025).
Menurut Trisna, pelaksanaan kegiatan hari ini adalah laporan gambaran umum kegiatan Monitoring Evaluasi TPK. Sebagai bagian dari strategi penguatan program keluarga di Kabupaten Bangkalan. Bertujuan untuk meningkatkan efektivitas program pembangunan keluarga, kependudukan dan pembangunan keluarga khususnya melalui pemantauan kinerja pendamping keluarga dilapangan.
Lebih lanjut disampaikan Kabupaten Bangkalan memiliki wilayah yang cukup luas dengan kondisi geografis yang beragam. Membutuhkan upaya evaluasi secara menyeluruh untuk memastikan seluruh kader pendamping keluarga bisa bekerja secara optimal dalam mendampingi keluarga. Sedangkan sasaran kegiatan ini adalah sebagai sarana untuk mengidentifikasi capaian, hambatan dan tindak lanjut dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada semua keluarga di Kabupaten Nangkalan
Termasuk memberikan umpan balik dan pembinaan kepada TPK dalam menyusun strategi perbaikan untuk triwulan selanjutnya serta mengintegrasikan data hasil modem itu ke dalam bentuk pelaporan.
Sementara Itu, Kepala Dinas KBP3A Bangkalan, Sudiyo yang akrab disapa Yoyok dalam sambutanya mengatakan atas nama lembaga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh kader TPK yang hadir sebagai perwakilan Kecamatan yang sudah beberapa tahun ini mengabdi dan banyak berkorban memperjuangkan kepentingan masyarakat di wilayah desa masing-masing. Karena masih sempat menghadiri acara ini sebagai bentuk dan wujud pertanggung jawaban moral.
Kami sadar tanpa adanya bantuan dan dedikasi dari para kader TPK sebagai penyuluh yang handal di lapangan. Tidak akan bisa berbuat banyak karena keterbatasan dana namun teman – teman TPK lebih mengedepankan pengabdian di wilayah kerja masing – masing.
“Dari hasil evaluasi dr. Heri, tadi sempat melaporkan bahwa ada 3 TPK wilayah kecamatan yang menjadi predikat terbaik hingga ke tingkat Nasional yakni TPK Kamal, Modung dan Klampis, ” ujarnya.
Untuk diketahui, ucap Yoyok, penilaian secara keseluruhan kinerja terhadap serapan tertinggi hingga 90%. Meliputi 3 kategori, diantaranya baduta, female dan bumil, adalah TPK wilayah kecamatan Kamal yang diketuai Bu Eni. Sedang serapan yang paling rendah adalah TPK wilayah Kecamatan Kokop. Selain petugas penyuluhnya cuma satu, wilayah Kecamatan Kokop paling luas dengan medanya yang cukup berat, sangat sulit melakukan koordinasi dan evaluasi.
“Tetapi itulah tantangan yang harus dihadapi dengan tekad yang kuat fatin petugas TPK,” ucap Yoyok memberi semangat.
Yoyok mengajak semua peserta untuk menghadapi tantangan dengan semangat dan penuh tanggung jawab. Bekerja lebih keras, lebih maksimal dan bila dijumpai berbagai permasalahan di lapangan bisa didiskusikan dengan penanggung jawab wilayah di masing-masing, jangan menyerah.
Youok juga mengakui bahwa honor para petugas TPK Kecamatan sangat kecil yakni Rp. 360 ribu, itupun harus dibagi 3 penyuluh dengan rincian masing- masing penyuluh cuma kebagian Rp. 120 ribu. Belum lagi honornya kadang 2 atau 3 bulan sekali, baru cair. Juga regulasi yang berkaitan dengan pengganti pulsa sangat lelet. Apalagi dengan adanya efisiensi lewat Perpres Nomor 01, benar – benar menghambat
“Saya berharap para TPK di wilayah masing – masing tetap semangat dalam bekerja. Jangan ada kamus menyerah,” pungkasnya.
Sementara itu pengarahan dari Kepala Dinas BKKBN Jatim yang diwakili Kepala Bagian Hukum, Wiwin Indra Wahyu. Mengatakan tanpa semangat dari TPK yang memberi penyuluhan di lapangan, pihaknya tidak ada apa-apanya. Salah satu sebagai pendorong agar semangat TPK terus meningkat dan menyala.adalah dengan memberi bantuan.
“Mudah-mudahan saat dilapangan ibu- bapak TPK tidak menemukan kendala. Termasuk menjalankan beban tugas sesuai target dari Dinas KBP3A maupun dari BKKBN, ” ucapnya.
Acara diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada TPK berprestasi, diantaranya TPK Kecamatan Kamal, Modung dan Klampis.
Reporter: Sumaryanto_kanalindonesia.com