Gandeng Kankemenag, Rutan Pemalang Gencarkan Program Pembinaan Keagamaan bagi Tahanan

ARSO 02 Jul 2025
Gandeng Kankemenag, Rutan Pemalang Gencarkan Program Pembinaan Keagamaan bagi Tahanan

PEMALANG, KANALINDONESIA.COM; Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pemalang terus berkomitmen meningkatkan pembinaan keagamaan bagi para tahanan. Dalam upaya memperkuat nilai-nilai spiritual warga binaan, Rutan Pemalang menggandeng Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Pemalang untuk menggelar program pengajian rutin.

Rutan Pemalang bersama Kankemenag Pemalang menyelenggarakan pengajian rutin sebagai bagian dari program pembinaan keagamaan. Kegiatan ini bertujuan memberikan bimbingan rohani dan memperkuat akhlak para tahanan selama menjalani proses hukum.

Kegiatan ini melibatkan para penyuluh agama dari Kankemenag Pemalang sebagai pembimbing utama, serta didukung penuh oleh petugas Rutan Pemalang yang mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan di dalam rutan.

Pengajian rutin dilaksanakan dua kali dalam seminggu, yakni setiap hari Rabu dan Sabtu, dengan jadwal yang telah ditetapkan secara bergilir untuk setiap blok hunian.

Kegiatan dilaksanakan di masjid Rutan Pemalang, yang telah disiapkan khusus sebagai ruang pembinaan keagamaan. Lokasi ini dipilih untuk menjamin ketertiban dan kekhusyukan selama kegiatan berlangsung.

Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari pembinaan kepribadian warga binaan, khususnya dalam aspek spiritual. Tujuan utamanya adalah agar seluruh tahanan memiliki kesadaran moral dan religiusitas tinggi, serta termotivasi untuk memperbaiki diri sebelum kembali ke masyarakat.

Kegiatan dijalankan secara terjadwal dan terstruktur, dengan metode ceramah, tadarus Al-Qur’an, serta diskusi keagamaan interaktif. Target program ini adalah seluruh tahanan tanpa terkecuali mendapatkan akses pembinaan keagamaan secara merata, sehingga tidak ada blok hunian yang terlewat.

Kepala Rutan Pemalang, Nur Febrianto menyampaikan apresiasi kepada Kankemenag atas dukungan berkelanjutan dalam program ini.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi media introspeksi dan perubahan positif bagi para tahanan, sehingga mereka memiliki bekal ilmu agama yang cukup saat mereka kembali ke masyarakat kelak,” ujarnya.( Ragil).