Gawat ! penutupan Jalur Gumitir Rugikan Para Pengusaha

ANANG 26 Jul 2025
Gawat ! penutupan Jalur Gumitir Rugikan Para Pengusaha

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Penutupan jalur Gumitir di Banyuwangi sepertinya perlu mendapat perhatian lebih. Tidak sekedar urusan perbaikan jalan semata, tapi ternyata berdampak pada irusan ekonomi yang ujungnya-ujungnya urusan perut. Dampak dari perbaikan jalan ini ternyata dikeluhkan banyak pihak, terutama para pelaku usaha di Jawa Timur Mereka merasa rugi besar dampak penutupan tersebut.

Ini disampaikan Anggota DPRD Jawa Timur Mahdi yang mengaku menerima banyak keluhan dari pelaku ekonomi mulai pengusaha ekspedisi, angkutan hingga para pedagang yang akan melakukan pengiriman barang.

“Dampaknya penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk lumpuh dan kemacetan luar biasa, “ujar pria yang juga waka komisi C DPRD Jawa Timur, Jumat (25/7/2025).

Politisi PPP ini mengatakan harusnya jika belum ada kesiapan untuk perbaikan jalan di jalur Gumitir tersebut idealnya dibuka terlebih dahulu.

“Jangan sampai ini mengganggu perekonomian di Jawa Timur khususnya masyarakat di Banyuwangi,” ujar pria penggemar olahraga motor cros ini.

Pria asal Probolinggo ini berharap pemerintah untuk memperhatikan nasib pelaku usaha sebagai dampak penutupan jalur Gumitir tersebut.

“Tentunya pemerintah sebelum melakukan penutupan memberikan solusi kepada para pelaku usaha yang menggunakan jalur tersebut. Jangan sampai ekonomi masyarakat terganggu,”tandasnya.

Diketahui, di hari pertama penutupan Gumitir, kepadatan lalu lintas di jalur pantura cukup meningkat.

Kendaraan yang melintas rata-rata adalah mobil besar atau tronton bermuatan logistik.

Mereka terjebak macet hingga belasan jam di jalur pantura akibat penutupan Gumitir.

Kemacetan panjang tersebut terlihat dari antrian kendaraan yang sampai ke Waduk Bajulmati dan juga antriian di pelabuhan Ketapang mengalami hal serupa.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali menutup Jalur Gumitir atau ruas Sumberjati – batas Kabupaten Banyuwangi di Km 233+500, tepatnya di Tikungan Mbah Singo.

Penutupan berlangsung selama dua bulan, mulai 24 Juli hingga 24 September 2025. Hal ini sebagai bagian dari kegiatan preservasi jalan nasional di kawasan Alas Gumitir, Jember. Nang