JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Tingkat literasi dan numerasi siswa Sekolah Dasar (SD) di Jombang dinilai masih butuh perhatian. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat pun bergerak cepat dengan menggelar pelatihan khusus bagi para guru.

Bimbingan Teknis (Bimtek) ini digelar selama empat hari, sejak 21 hingga 24 Juli 2025, di empat lokasi berbeda. Sebanyak 192 guru SD dari berbagai wilayah Jombang turut ambil bagian.

“Banyak siswa masih kesulitan memahami pelajaran dasar karena metode pengajaran belum menyentuh konteks keseharian mereka,” ujar Kabid Pembinaan SD Disdikbud Jombang, Rhendra Kusuma.

Bimtek ini hadir sebagai solusi. Guru dibekali pendekatan baru berbasis Kurikulum Merdeka, dengan penekanan pada cara mengajar yang menyenangkan, kontekstual, dan mengaktifkan siswa secara langsung.

Menurut Rhendra, pembelajaran tak bisa lagi monoton. Guru dituntut kreatif agar siswa bisa lebih mudah menyerap materi. “Pembelajaran sekarang harus menyentuh karakter dan logika anak, bukan sekadar angka dan hafalan,” tegasnya.

Selain materi pengajaran, pelatihan juga mencakup gerakan nasional seperti 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan penanaman nilai-nilai anti korupsi di sekolah.

Rhendra berharap hasil Bimtek ini bisa langsung diterapkan di sekolah, terutama dalam mengangkat kembali semangat belajar siswa pascapandemi.

“Dengan cara mengajar yang lebih hidup dan dekat dengan kehidupan mereka, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkas Rhendra.(Faiz)