CIREBON, KANALINDONESIA.COM – PT Jazirah Nusantara Global menyelenggarakan manasik teori terakhir sekaligus pertemuan teknis (technical meeting) bagi jemaah umrah yang dijadwalkan berangkat pada Agustus 2025. Kegiatan ini digelar pada Minggu, 27 Juli 2025, di restoran Tepian Rasa, Kota Cirebon.

Kegiatan tersebut menjadi ajang pengulangan materi teori manasik yang telah disampaikan sebelumnya, serta evaluasi dari pelatihan praktik ibadah umrah yang dilaksanakan di kawasan wisata religi Firdaus Fatimah Zahra, Semarang.

Sebelumnya, manasik umrah telah berlangsung selama dua hari, yaitu pada 19 hingga 20 Juli 2025. Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menyeluruh bagi jemaah yang akan berangkat ke Tanah Suci pada 9 hingga 20 Agustus 2025.

Direktur Utama PT Jazirah Nusantara Global, H. Abdi Kurnia, menjelaskan bahwa manasik terakhir ini menjadi penutup dari seluruh tahapan pembekalan yang telah diberikan kepada para jemaah.

“Manasik yang keempat hari ini adalah manasik terakhir sekaligus ulasan dari tiga kali manasik sebelumnya, yakni dua teori dan satu praktik,” ujar H. Abdi Kurnia.

Ia menegaskan, pihaknya tidak hanya mempersiapkan aspek teknis ibadah, tetapi juga memberikan bekal spiritual kepada seluruh peserta.

“Kami ingin para jemaah tidak hanya memahami tata cara ibadah, tetapi juga pulang dengan membawa umrah yang makbul dan mabrur,” katanya.

Pada sesi manasik terakhir ini, para jemaah turut mendapatkan bimbingan rohani dari Ketua Rabithah Alawiyah Majalengka, Habib Ahmad bin Abdullah Al-Kaff. Ia juga dijadwalkan akan ikut dalam rombongan umrah pada Agustus 2025.

Selain itu, motivasi ibadah juga diberikan oleh Master Trainer Edi Darmoyo, yang mengajak para jemaah untuk melaksanakan ibadah secara khusyuk dan penuh kesungguhan.

Dalam kesempatan tersebut, PT Jazirah Nusantara Global juga menginformasikan bahwa pihaknya membuka program umrah selama 10 hari, yang akan berlangsung pada 28 Oktober hingga 6 November 2025. Paket ini ditawarkan seharga Rp32,7 juta, sudah termasuk kunjungan ke Kota Thaif serta seluruh kebutuhan perjalanan jemaah.

“Jemaah akan terbang menggunakan Saudi Airlines. Semua kebutuhan sudah kami siapkan secara optimal agar jemaah tinggal duduk manis,” ujar H. Abdi Kurnia.

Ia mengungkapkan, hingga saat ini kuota jemaah untuk keberangkatan Oktober telah terisi sekitar 50 persen. Ia juga mengingatkan masyarakat agar selektif dalam memilih biro perjalanan umrah.

“Jangan mudah tergiur harga murah. Pilihlah biro yang sudah jelas dan memenuhi prinsip 5 PASTI, yaitu Pasti Travel, Pasti Hotel, Pasti Visa, Pasti Pesawat, dan Pasti Tanggal Berangkat,” tegasnya.

PT Jazirah Nusantara Global juga menyediakan berbagai skema pembayaran untuk memudahkan calon jemaah, mulai dari pembayaran tunai, cicilan melalui Bank Syariah Indonesia (BSI), hingga metode gadai emas di BSI.

“Bahkan kami juga menyediakan sistem Cash On Delivery (COD), yaitu pembayaran dilakukan setelah jemaah tiba di Mekkah dan Madinah,” kata H. Abdi Kurnia.