JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Sebanyak 91 kepala sekolah di Jombang resmi menjalani serah terima jabatan (sertijab) usai mutasi besar-besaran yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat. Sertijab dilakukan di Gedung Kesenian Disdikbud Jombang, Jumat (11/7/2025) siang.

Hal itu disebutkan sudah menjadi bagian dari agenda rotasi, promosi, sekaligus penataan ulang posisi strategis kepala sekolah di jenjang TK, SD, dan SMP negeri.

Plh Kepala Disdikbud Jombang, Wor Windari, menegaskan bahwa kepala sekolah tak cukup hanya menjalankan tugas administratif. Mereka dituntut tampil sebagai pemimpin pembelajaran di tengah tuntutan zaman dan transformasi digital.

“Kepala sekolah harus adaptif, progresif, dan berperan sebagai agen perubahan. Tak sekadar manajer, tapi pemimpin pembelajaran,” ujar Windari dalam sambutannya.

Mutasi ini juga disebut sebagai langkah reformasi organisasi pendidikan di Jombang. Selain untuk pemerataan sumber daya manusia, kebijakan ini bertujuan menyegarkan manajemen sekolah dan menjawab tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang.

Dari total 91 kepala sekolah, sebagian besar dimutasi lintas kecamatan. Beberapa lainnya merupakan promosi dari guru senior maupun pelaksana tugas yang dianggap memenuhi syarat kepemimpinan.

Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Jombang, Rhendra Kusuma, mengatakan mutasi didasarkan pada hasil evaluasi kinerja, rekomendasi pengawas, serta kebutuhan riil sekolah.

“Kami berharap penyegaran ini membawa warna baru. Kepala sekolah yang baru harus bisa meningkatkan mutu pengelolaan pendidikan di sekolah masing-masing,” jelasnya.

Sertijab ditutup dengan penandatanganan berita acara sebagai bentuk legalitas dan komitmen. Disdikbud memastikan akan terus melakukan supervisi dan evaluasi untuk menjamin kepala sekolah bekerja sesuai indikator mutu yang ditetapkan.

Beberapa kepala sekolah yang baru dilantik juga mengaku siap mengemban amanah. Mereka mulai menyusun program prioritas, seperti peningkatan literasi siswa, penguatan karakter, hingga peningkatan kompetensi guru.

“Ini bukan sekadar jabatan, tapi tanggung jawab moral untuk memastikan anak-anak Jombang mendapatkan pendidikan terbaik,” kata Sutarmi, kepala sekolah SDN yang baru dilantik.(Faiz)