SURABAYA KANALINDONESIA COM – Jawa Timur kedatangan partai baru, namanya Partai Gema Bangsa (Gerakan Mandiri Bangsa).
Menyiapkan diri menjadi partai peserta pemilu, Partai Gema Bangsa bertekat tidak hanya sebagai partai numpang lewat di pemilu 2029 mendatang namun akan allout mempersiapkan diri dan akan memberi warna dengan menempatkan kader-kader terbaiknya di parlemen nantinya.

Kerua Umum Partai Gema Bangsa Ahmad Rofiq didepan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gema Bangsa Jatim dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Kabupaten se Jatim di Surabaya, Sabtu (12/07/25) menegaskan komitmennya membangun partainya di Jawa Timur
dengan terus melakukan konsolidasi yang dan ditargetkan rampung pada Sepetember depan sehingga seluruh pengurus Wilayah (Propinsi) dan Daerah (Kota/Kabupaten) sudah terbentuk.

“Dan kita hari ini di Jatim dan menyerahkan SK pengurus DPW dan DPD Kota Kab Jatim, merupakan propjnso pertama penerina SK DPP,” ujarnya.

Jawa Timur kata Rofiq menjadi safari pertama dalam melakukan konsolidasi partainya alasannya cikal bakal terbentuknya Indonesia berasal dari Jaw Timur, “Kita menjadikan Jatim yang pertama, spirit Jatim sendiri sebagai cikal bakal nusantara yakni Mojopahit. Dari sini Gema Bangsa mulai akan bergerak untuk menjadi Partai Politik yang tidak sekedar lewat di Pemilu 2029 mendatang,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua DPW Partai Gema Bangsa Jatim, Jamal Abdullah Alkatiri menambahkan, saat ini kepengurusan Partainya di Jatim sudah ada 24 DPD Kota Kabupaten terbentuk. Beberapa wilayah yang masih dikejar untuk adanya pengurus DPD yaitu , Kediri Kabupaten Kota, Ngawi, Malang Raya Probolinggo dan Pasuruan serta Madura. Dirinya dibantu Ketua Umum akan terus lakukan pembentukan pengurus di daerah yang masih kosong. Selain juga melakukan konsolidasi untuk segera membentuk pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kecamatan masing masing.

“Sisa 14 Kota Kab akan kita selesaikan dalam waktu dekat. Dan untuk madura raya kita serahkan ke Ketua Umum karena ada beberapa tokoh ulama dan masyarakat di Madura raya yang ingin masuk dalam kepengurusan DPD di Madura,” ujarnya.

Jamal mengatakan masyarakat di Jatim cukup antusias dan menerima keberadaan Partai Gema Bangsa. Terbukti beberapa daerah antusias masyarakat menerima partai gema cukup besar.

“Kita dalam mengelola partai nanti akan menerapkan desentralisai. Dimana kewenangan ada di Kota Kabupaten. Tidak ada lagi sentralistik pusat ataupun wilayah. Keputusan politik sepenuhnya diambl dari DPD. DPW dan DPP hanya mengamini dan mendukung keputusan tersebut,” tegasnya.

Selain itu Partainya juga menjadi pelopor partai tanpa mahar politik, “Semua gak pakai mahar politik, mau jadi anggota dewan, mau maju kepala daerah, gak ada setor setoran, jadi anggota DPRD gak perlu setor ke DPW atau DPP. Kita mandiri bersama-sama,” pungkasnya. Nang