Strategi Branding Rumah Sakit Menuju Medical Tourism: dr. Muhammad Rizal Jalani Ujian Terbuka Doktor di Universitas Strada Indonesia

ARSO 18 Jul 2025 KANAL BATU
Strategi Branding Rumah Sakit Menuju Medical Tourism: dr. Muhammad Rizal Jalani Ujian Terbuka Doktor di Universitas Strada Indonesia

BATU, KANALINDONESIA.COM: Suasana akademik terasa kental dalam Ujian Terbuka Program Doktor Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Strada Indonesia yang digelar hari ini, Jumat (18/7/2025).

Dalam sidang terbuka tersebut, dr. Muhammad Rizal, M.M., M.Kes resmi menjalani tahap akhir studinya sebagai kandidat doktor dengan mempresentasikan disertasi berjudul “Strategi Branding Rumah Sakit Menuju Medical Tourism di Kota Batu (Studi Kasus Penerapan Aplikasi ‘Si Dul Kemit’ RSUD Karsa Husada Batu).”

Ujian terbuka ini dipimpin langsung oleh tim promotor yang terdiri dari para akademisi senior dan pakar di bidang kesehatan masyarakat, yakni:

Prof. Dr.h. Achmad Arman Subiyanto, dr., M.S selaku promotor utama,

Dr. dr. Sentot Imam Suprapto, M.M, dan

Dr. Indasah, Ir., M.Kes sebagai ko-promotor.

Dalam paparannya, dr. Muhammad Rizal menjelaskan bahwa branding rumah sakit saat ini tidak hanya sebatas pada layanan medis semata, tetapi juga bagaimana sebuah institusi kesehatan mampu membangun citra, kepercayaan publik, serta nilai tambah melalui pendekatan teknologi dan pelayanan yang terintegrasi. Disertasinya secara khusus menyoroti penerapan aplikasi ‘Si Dul Kemit’ yang dikembangkan oleh RSUD Karsa Husada Kota Batu.

Aplikasi Si Dul Kemit, yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Terpadu untuk Layanan Kemitraan, merupakan inovasi pelayanan publik berbasis teknologi digital yang bertujuan mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat serta menjalin kolaborasi lintas sektor antara rumah sakit, pemerintah daerah, dan pelaku wisata.

Menurut dr. Rizal, pemanfaatan teknologi informasi dalam sektor kesehatan merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan era industri 4.0 dan pascapandemi. Kota Batu yang dikenal sebagai kota wisata, dinilai memiliki potensi besar untuk mengembangkan konsep medical tourism, yakni pariwisata berbasis layanan kesehatan unggulan. Dalam hal ini, rumah sakit daerah harus bertransformasi tidak hanya sebagai pusat pengobatan, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem pariwisata yang ramah, profesional, dan berdaya saing global.

Tim penguji memberikan sejumlah catatan kritis sekaligus apresiasi terhadap pendekatan penelitian yang digunakan, khususnya karena disertasi ini menggabungkan analisis strategis branding dengan kajian empiris atas implementasi teknologi pelayanan publik di lingkup pemerintahan daerah.

Prof. Dr.h. Achmad Arman Subiyanto dalam tanggapannya menyatakan bahwa penelitian ini memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan ilmu kesehatan masyarakat, terutama dalam aspek manajemen layanan dan inovasi kebijakan publik. “Disertasi ini mengangkat isu yang sangat relevan dengan perkembangan dunia kesehatan saat ini. Inovasi seperti Si Dul Kemit patut diapresiasi dan bisa menjadi percontohan bagi daerah lain,” ujarnya.

Sementara itu, dr. Muhammad Rizal dalam sesi akhir ujian menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh dosen pembimbing, promotor, tim penguji, serta pihak RSUD Karsa Husada Batu yang telah memberikan dukungan dan data yang diperlukan selama proses penelitian berlangsung.

Acara yang berlangsung di kampus Universitas Strada Indonesia ini turut dihadiri oleh jajaran akademisi, pejabat rumah sakit, kolega sejawat, serta keluarga besar dr. Muhammad Rizal. Ujian terbuka berlangsung secara lancar dan mendapat sambutan hangat dari para tamu undangan yang hadir.

Dengan dilaluinya proses ujian terbuka ini, dr. Muhammad Rizal secara resmi dinyatakan lulus dan menyandang gelar Doktor di bidang Kesehatan Masyarakat. Ini menandai tonggak penting tidak hanya dalam perjalanan akademik pribadinya, tetapi juga sebagai kontribusi terhadap penguatan sistem kesehatan daerah dan pengembangan konsep wisata medis di Indonesia.(Bowo)