Teror Monyet Liar di Jombang: Anak 12 Tahun Jadi Korban, Warga Gelar Sayembara Berhadiah Jutaan

ARSO 21 Jul 2025 KANAL JOMBANG
Teror Monyet Liar di Jombang: Anak 12 Tahun Jadi Korban, Warga Gelar Sayembara Berhadiah Jutaan

JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Warga Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tengah dihantui kekhawatiran akibat serangan monyet liar yang kian meresahkan. Dalam sepekan terakhir, sedikitnya dua warga dilaporkan mengalami luka-luka setelah diserang secara tiba-tiba oleh hewan liar tersebut.

Korban terbaru adalah H (12), seorang anak laki-laki yang tengah bersiap berangkat mengaji. Bocah tersebut mengalami luka serius di tangan, kaki, dan pinggang akibat cakaran monyet yang menyerangnya secara mendadak.

“Awalnya anak saya mau berangkat ngaji, sekitar menjelang Ashar. Tiba-tiba ada teriakan minta tolong. Saya dekati, monyet itu sudah berada di pinggang anak saya,” ujar Purwo Agus, ayah korban, saat ditemui pada Sabtu (19/7/2025).

Setelah berhasil melepaskan anaknya dari cengkeraman monyet, Purwo langsung membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat. Ibu dari anak tersebut juga mengalami luka saat berusaha membantu.

“Luka cukup parah, terutama di tangan kiri dan bagian kaki. Ibunya juga jadi korban karena sempat terlibat saat hendak menolong. Kami berharap hewan itu bisa segera ditangkap. Jangan sampai ada korban berikutnya,” tandasnya.

Merespons situasi yang kian membahayakan, warga pun mengambil inisiatif untuk menggelar sayembara penangkapan monyet liar. Sayembara ini diumumkan secara terbuka melalui media sosial dan menawarkan hadiah sebesar Rp2 juta hingga Rp6 juta per ekor monyet yang berhasil ditangkap.

Langkah ini langsung menarik perhatian para penembak hewan liar dari berbagai daerah. Pada Sabtu (19/7), sebanyak 23 penembak terlihat melakukan pencarian di sejumlah titik di wilayah Desa Podoroto. Beberapa di antaranya berasal dari Kabupaten Mojokerto.

“Kami menyisir lokasi berdasarkan informasi warga. Biasanya monyetnya muncul di dekat musala dan kebun warga,” ujar Muhammad Iqbal, salah satu peserta sayembara asal Mojokerto.

Iqbal menyebut, dirinya datang bersama tujuh rekannya dengan perlengkapan sederhana. “Hanya senapan angin yang akurat. Tapi sampai sekarang belum kelihatan monyetnya,” tuturnya.

Selain masyarakat sipil, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang serta personel TNI juga turut diterjunkan untuk membantu proses pencarian dan pengamanan.

Hingga kini, perburuan terhadap monyet liar tersebut masih terus dilakukan. Sementara itu, satu ekor monyet telah berhasil ditangkap oleh warga. Namun, warga menduga masih ada lebih dari satu ekor yang berkeliaran di sekitar desa.(Faiz)