Bicara di Depan 6993 Mahasiswa Baru ITS , AHY ingatkan Soal Perubahan Global Dunia

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Menteri koordinator infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY) mengingatkan tantangan besar yang menunggu Indonesia untuk bisa bersaing dan bahkan meningkatkan posisi Indonesia di mata dunia.
Memberikan kuliah umum pada acara Penngenalan Kehidupan Kampus pada Mahasiswa Baru di Graha Instutute Tehnologi Surabaya (ITS) Senin (4/8/2025). AHY mengingatkan ada 3 hal penting yang harus dipahami yang menjadi tantangan masa depan.
Dihapan sekitar 6.993 lMahasiswa baru ITS AHY memulai paparannya terkait masalah tantangan global dunia, dinamika Indonesia masa kini dan mendatang, sembari membuka sesi diskusi sambil menyampaikan paparannya.
“Apapun yang terjadi dibelahan dunia pasti akan berpengaruh pada kondisi di Indonesia. Perang yang tejadi dimana-mana, perkembangan tekhnologi semua akan berpengaruh dan menjadi tantangan besar Indonesia di masa depan,” ungkap AHY memulai paparannya
AHY mengingatkan soal kemanan global yang mempengaruhi geopolitik dunia saat ini banyak dipengaruhi oleh situasi perang yang terjadi di berbagai belahan dunia, “Jadi secara global geopolitik memang terus memanas kita harus memahami situasi ini, perang Rusia Ukraina , tragedi kemanusiaan di Palestina , Israel dengan negara negara sekitar arab, Asia selatan, masih menjadi sumber sumber ketegangan, masih berdampak pada kemananan dunia,” lanjutnya.
Geopolitik yang terjadi kata Pria yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini tidak hanya soal keamanan global, masalah ekonomi dunia juga punya pengaruh terhadap Indonesia.
“Salah satu contohnya perang dagang dan perang tarif antara Amerika dan China,. Dalam situasi ini Indonesia tidak boleh ketinggalan harus tunjukkan kepribadian punya kehormatan , punya kemandirian. Kita tidak boleh menyerah. Bahkan ini ditunjukan dengan langkah langkah yang sangat berani presiden Prabowo dalam situasi ini menyampaikan pesan kepada siapapun bahwa Indonesia tidak boleh diremehkan apalagi dipandang sebelah mata. Kita punya kekuatan kita punya sumber daya yang harus dikelola untuk sebesar besarna kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ungkap AHY.
Sikap jelas yang dilakukan Indonesia adalah dengan tetap bersikap Non Blok, namun tetap melihat celah ekonomi yang bisa di manfaatkan, “Kita non blok, itu bukan tak punya strategi. Tapi untuk menjaga keseimbangan , agar secara keamanan kawasan tetap aman dan stabil tapi secara ekonomi bisa memanfaatkan dengan sebesar besarnya ,” kata AHY menjelaskan strategi yang di lakukan.

Selain kemanan global dan ekonomi, AHY juga mengingatkan terkait perkembangan tekhnologi yang bisa mengganti peran manusia dalam pekerjaan seperti chatGPT dan robot butuh disikapi dengan memitigasi apa dampak untuk masyarakat. Sebab trend yang muncul tidak bisa dihindari apalagi dibendung.
‘Ini Mega trend yg tidak bisa dicegah hanya bisa dimitigasi apa yang berdampak pada masyarakat Indonesia,” seraya mengingatkan agar masyarakat harus adaptiv dengan situasi distruptive tehnokogi dunia yang terjadi, agar tidak tertinggal.
“Ada yang paham dengan apa yang disebut dustruptive tehnologi ? Ini juga tantangan ke depan yang harus disikapi. Dengan cara Meningkatkan SDM untuk bersaing dalam penggunaan Tehnologi.
ChatGPT atau robot,” kata AHY.
Dalam Kuliah umum ini dua mahasiswa menanggapi trend Tehnologi yang menimbulkan kondisi distuptive saat ini, “Ada perubahan yang terjadi terkait distuptive Tehnologi ini. Contohnya adalah munculnya ojek online yang menggusur ojek pangkalan, dan menyebabkan hilangnya pasar dari ojek pangkalan. Termasuk belanja online oleh aplikasi belanja yang mematikan usaha-usaha kecil,” ungkap Mahasiswa asal Sidoarjo.
Sementara mahasiswa ITS asal Bali mengatakan bahwa semua pasti ada dampak positif dan negatif, tergantung dari bagimana menyikapi perkembangan tekhnologi ini, “Semua pasti ada dampaknya. Sangat bergantung bagaimana kita menyikapi Tehnologi yang berkembang saat ini,” tegasnya
Di akhir paparannya AHY mengatakan bahwa saat ini Indonesia masuk dalarangking Ekonomi no 16 dunia, namun bukan itu targetnya tapi tingkat peningkatan pendapatan masyarakat ya g besar, “Bukan rangking itu target kita, tapi pendapatan perkapita, supaya pendapatan masyarakatat nya tinggi sehingga masuk di rangking masyarakat berpendapatan tinggi,” tegas AHY.
Kepada seluruh Mahasiswa baru ITS AHY mengaku senang bisa hadir pada acara tersebut, dan mengucapkan terimakasih atas peran ITS dalam mengembangkan Tehnologi di Indonesia.
“ITS memberikan. Kontribusi besar dalam pengembangan tehnologi di Indonesia, dalam menciptakan calon pemimpin. Saya senang hadir dan bertemu dengan adik-adik semua,” pungkasnya. Nang