SIDOARJO,KANALINDONESIA.COM : Pada Sabtu Pagi, di SDN Sidodadi Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, ada yang berbeda dari hari-hari biasanya. Kali ini Kepala Sekolah SDN Sidodadi, Anita Wanodya Kurnia menginisiasi kepada anak didiknya untuk mendalami ilmu jurnalistik.

Hal tersebut adalah sesuatu yang baru, bagi siswa-siswi jenjang sekolah dasar di satuan lembaga pendidikan setempat. Mereka dilatih untuk melihat, mendengar dan menggali informasi untuk dijadikan dalam sebuah karya tulis. Di Kabupaten Sidoarjo, setingkat jenjang sekolah dasar, baru ada di SDN Sidodadi, biasanya, pelajaran tambahan itu dikemas dalam bentuk Pramuka, olahraga dan dalam bentuk membuat ketrampilan. Sabtu (09/08/2025).

Namun, bagi Anita, pendidikan diluar jam pelajaran formal yang ada di jenjang SD sudah banyak dilakukan di sekolah-sekolah pada umumnya.

“Kalau pada umumnya, ekstrakurikuler anak-anak ini kan lebih ke arah ketrampilan, olahraga dan Pramuka. Namun di SDN Sidodadi ini, kami berharap mereka nanti akan jadi gen -Z yang kritis, kreatif, dan mampu bersaing diera yang akan datang. Sebab, dalam ilmu jurnalistik itu banyak hal-hal yang baru, yang belum pernah ditangkap oleh anak-anak,” kata Anita.

Seperti, lanjut Anita, pelajaran cara mengambil obyek foto, tata cara berinteraksi kepada narasumber atau wawancara. Didalamnya, ada pendidikan diantaranya, melatih keberanian siswa, sopan santun (etika) saat melontarkan pertanyaan-pertanyaan dan sikap percaya diri,” ungkapnya.

Adapun pembicara dalam pelatihan tersebut adalah mantan jurnalis senior, koran harian ternama di Jawa Timur, Eko Prasetyo, pihaknya menyampaikan tujuannya untuk memperkenalkan pengetahuan baru dalam bidang jurnalistik serta membentuk generasi muda untuk meningkatkan nalar kritis dalam situasi ajar mengajar.

Kegiatan pelatihan ini nantinya juga berkaitan dengan program sekolah, yang mana membentuk program gaya hidup berkelanjutan memerangi hal yang tidak sewajarnya bersama wartawan kecil.

“Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dari siswa dengan dunia jurnalistik serta secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan berinteraksi dari siswa itu sendiri,” ujar Eko

Pihaknya berharap output dari kegiatan ini selain bisa mencetak jurnalistik cilik, juga menjadikan siswa dapat berinteraksi dengan pejabat atau orang yang lebih tua dan mengedukasi masyarakat lewat karya tulisnya.

“Ini yang kami tanamkan jadi mereka belajar interaksi dan gaya hidup berkelanjutan,”jelasnya.

Sementara itu, salah satu siswi SDN Sidodadi, Keysha, siswa kelas V mengatakan kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk membekali kemampuan baru di bidang jurnalistik, serta menjadi pengalaman dalam peningkatan kemampuan berkomunikasi.

“Saya sangat senang mengikuti kegiatan hari ini, semoga kegiatan kali ini dapat berlanjut sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan membanggakan sekolah dengan prestasi di bidang jurnalistik nantinya,” ujarnya.

Sedianya, Wakil Bupati Sidoarjo Hj Mimik Idayana, akan membuka langsung pelatihan ilmu dasar jurnalistik di SDN Sidodadi ini, namun karena ada kegiatan yang mendadak di Jakarta, Mak Mimik (sebutan Hj. Mimik-red) urung hadir pada kegiatan tersebut. Dikonfirmasi melalui telepon pribadinya, pihaknya sangat mengapresiasi pelatihan jurnalistik jenjang SD ini.

“Mohon maaf, pagi ini saya harus pergi ke Jakarta ada keperluan mendadak. Kami sangat mendukung pelatihan jurnalistik pada anak-anak SD ini, semoga mereka kelak menjadi gen-Z yang membanggakan kedua orangtuanya guru dan Kabupaten Sidoarjo,” pungkasnya.

Reporter : Irwan_kanalindonesia.com