Dosen UNJAYA Raih Pendanaan Program Kosabangsa 2025 untuk Pengembangan Pangan Lokal dan Pencegahan Stunting

YOGYAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Warbiasa! Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (UNJAYA) kembali mencetak prestasi membanggakan.
Tim dosen UNJAYA berhasil meraih pendanaan Program Kosabangsa Tahun Anggaran 2025 dari Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek RI, sebagaimana tertuang dalam surat resmi Nomor: 0699/C3/AL.04/2025.
Program bergengsi ini mendukung kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat untuk menjawab permasalahan bangsa, khususnya di daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem.
Judul program yang diambil adalah,“Peningkatan Produk Pangan Lokal Unggulan dan Pencegahan Stunting dengan Penerapan Teknologi Pengering dan Kandang Pintar Berbasis IoT pada Masyarakat Ekstrem Miskin.”
Program ini dipimpin oleh Dr. Bdn. Tri Sunarsih, SST., M.Kes selaku Ketua Pelaksana, bersama tim UNJAYA:
Kharisma, S.T., M.Cs
Ari Okta Viyani, S.E., M.Sc
Tim UNJAYA akan berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Purworejo selaku Tim Pendamping, yang terdiri dari:
Prof. Dr. Suyitno, M.Pd. (Ketua Pendamping)
Dr. Murry Hermawan Saputra, S.E., M.Sc.
Dr. Jeki Mediantari Wahyu W, S.Pt., M.Eng., M.Si.
Fokus Program
Inovasi yang diusung tim ini menitikberatkan pada:
Pengembangan produk pangan lokal unggulan melalui penerapan teknologi pengering.
Pencegahan stunting dengan perbaikan kualitas gizi masyarakat.
Peningkatan produktivitas ternak dengan penerapan kandang pintar berbasis IoT.
Harapannya, program ini tidak hanya meningkatkan kualitas pangan dan kesehatan masyarakat, tetapi juga mendukung kemandirian ekonomi warga di wilayah miskin ekstrem yang akan di implementasikan di Kalurahan Srikayangan, Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta.
Harapan dan Dampak
Ketua Pelaksana, Dr. Bdn. Tri Sunarsih, menyampaikan bahwa keberhasilan memperoleh pendanaan ini merupakan wujud nyata komitmen UNJAYA dalam mengabdi kepada masyarakat.
“Kami berharap, melalui program ini, teknologi yang kami kembangkan dapat diimplementasikan langsung di masyarakat, sehingga berdampak pada peningkatan gizi, pencegahan stunting, sekaligus penguatan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Program Kosabangsa 2025 ini menjadi bukti sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan. (ABA)