Warga Rusunawa Tambak Kemeraan Wadul Ke Wabup Sidoarjo, Soal Fasilitas Banyak Yang Rusak
SIDOARJO,KANALINDONESIA.COM : Delapan Kepala Keluarga (KK) perwakilan warga Rusunawa Tambak Kemeraan, Krian, Sidoarjo, Jatim, pada Jum’at malam (22/8) datang di kediaman Wakil Bupati Sidoarjo, Hj Mimik Idayana. Mereka mewakili 20 KK warga yang tinggal di Rusunawa itu.
Kehadiran 8 kepala keluarga itu, bertujuan untuk wadul terkait tagihan sewa rusun yang di kirim oleh UPTD P2CKTR, Sidoarjo.
Dalam tagihan sewa tersebut tertulis tunggakan sewa yang belum dibayar, dari tahun 2020 hingga 2025, totalnya sekitar 12 juta. Mereka ( penghuni,red) bukan tak mau bayar sewa rusun, melainkan fasilitas Rusunawa banyak yang tidak memenuhi syarat, seperti sanitasi yang mampet, air bersih tidak ada, dan drainase banyak buntu.
“Kami warga Rusunawa Krian bukan tidak mau bayar sewa Bu Wabup, namun, fasilitas Rusunawa banyak yang tidak memenuhi syarat, untuk itu kami mohon kepada pengelola Rusun untuk memperhatikan fasilitas yang kami butuhkan itu,” keluh Misyadi ketua RT Rusunawa, pada Wakil Bupati Sidoarjo Hj Mimik Idayana.
Mendapat keluhan itu, Mak Mimik (sapaan akrab Hj Mimik Idayana,red) dengan gercep menghubungi dinas terkait, pertama Mak Mimik menghubungi kepala UPTD Dinas P2CKTR, Kurniawan, namun tidak di respon. Dia langsung menghubungi Kepala Dinas P2CKTR, Bachruni Aryawan.
“Pak malam ini saya di samperin warga Rusunawa Tambak Kemeraan, Krian, intinya mereka wadul ada tunggakan tagihan namun fasilitas rusun tidak di perhatikan, Iki piye pak ? Tanya Mak Mimik melalui telepon.
Bachruni menjawab,” kami belum bisa memprioritaskan perawatan fasilitas di Rusunawa Tambak Kemeraan, karena bangunan itu belum ada serah terima dari Kementerian PU Pusat kepada kami,” jawab Bachruni.
Mendengar jawaban dari Kepala Dinas P2CKTR, Mak Mimik yang didampingi suaminya H. Rahmat Muhajirin, menjawab keluhannya.
“Apa yang sampean butuhkan pak Bachruni, harusnya itu dikejar hingga Kementerian menyerah terimakan pada Pemkab Sidoarjo. Kalau begitu begini saja, sampean lengkapi berkasnya, saya bantu di pusatnya. Karena bangunan itu sudah lama lho. Dari tahun 2017,” kata Abah Rahmat Muhajirin.
Audensi berakhir dengan, Mak Mimik bakal menindaklanjuti keluhan warga Rusunawa Krian.
“Semua keluhan panjenengan kami tampung. Harapan kami dari 114 kamar yang ada, itu penuh alias berpenghuni semua, kami tidak ingin mendengar ada warga Sidoarjo yang masih terlantar di jalanan. Sebab Rusunawa itu di bangun untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kami akan rapatkan dengan dinas terkait, untuk mencari solusi,” pungkas Mak Mimik.
Reporter : Irwan








