Baksos Peduli Ponpes YBSI – DF- RMI NU Jatim dan Gerakan Ayo Mondok, Ratusan Warga Santri dilayani Gratis di Ponpes Falahul Muhibin

WINARKO 16 Sep 2025 KANAL JOMBANG
Baksos Peduli Ponpes YBSI – DF- RMI NU Jatim dan Gerakan Ayo Mondok, Ratusan Warga Santri dilayani Gratis di Ponpes Falahul Muhibin

JOMBANG, KANALINDONESIA.COM :   Melanjutkani kegiatan  kepedulian pada masyarakat khususnya Pondok pesantren tahun 2025,  Djarum Foundation ( DF) bersama Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) mendukung program baksos kesehatan RMI NU Jatim  dan gerakan Ayo Mondok bagi santri, dhuafa dan masyarakat sekitar pondok pesantren.

Dengan melaksanakan kegiatan Pelayanan Medis Masyarakat berthema” Baksos Peduli Ponpes Jatim 2025 Ke 83, Djarum Foundation (DF) melalui program Djarum Sumbangsih Sosial berkolaborasi dengan YBSI (Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku) dan RMI NU Jawa Timur ( Gerakan Ayo Mondok) di Ponpes Falahul Muhibbin desa Watu Galuh  Kec. Diwek Kab.  Jombang,  Jawa Timur, Sabtu (13/9/25).

Sebanyak 694 orang peserta gratis mendapat layanan medis terdiri dari pasien umum 345 orang, 227 Santri dan pasien gigi 78  orang serta penyakit THT 44 orang mengikuti kegiatan pelayanan medis gratis bagi masyarakat di sekitar yang digelar di Ponpes Falahul Muhibbin Watu Galuh Diwek Jombang.

Pengasuh Ponpes  Falahul Muhubbin  KH  Nur Hadi S.Pd.i (49), mengapresiasi kegiatan yang digelar di pondoknya. “Terima kasih atas perhatian yang diberikan berbagai pihak kepada kami. Mari kita manfaatkan kesempatan yang baik ini untuk memeriksa kesehatan warga masyarakat sekitar ponpes bersama para kiai, ustadz, ustadzah, pengurus pondok dan para santri.,” tutur Nur Hadi yang akrab disapa Mbah Bolong.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Ponpes Falahul Muhibbin KH Nur Hadi S.Pd i mengapresiasi dukungan Djarum Foundation ( DF), RMI NU Jatim dan YBSI serta para relawan santri Ponpes Falahul Muhibbin Diwek Jombang.

Kepala Desa Watu Galuh Feriyanto juga menyampaikan,rasa syukur terlaksananya kegiatan baksos peduli ponpes ini . “Ponpes Falahul Muhibbin merupakan ponpes yang menjadi panutan bagi warga diwek sehingga sudah menjadi kewajiban bersama untuk menjalin kolaborasi dengan pihak ekternal untuk menguatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya di wilayah kerja desa Gilang,” kata Kades Ferianto.   

Ketua LKNU Watu Galuh Diwek Muhammad Afiffudin Amd.Kep mengatakan, bahwa Program pelayanan medis masyarakat ini merupakan upaya kolaborasi antara YBSI, RMI NU Jatim dan Djarum Sumbangsih Sosial yang berfokus pada upaya peningkatan eksistensi Peran serta Pondok Pesantren dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat  khususnya di sekitar pesantren.

“Pelayanan Medis ini sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat sekitar pondok pesantren, termasuk para santri, pengurus dan pengasuh pondok pesantren,” ujar Founder YBSI Dr. dr. Hisnindarsyah  SpKL Subsp.KT.K.SE M.Kes MH C.FEM FIHFAA FISQua FRSPH.

Dr dr Hisnindarsyah menyampaikan, pada kegiatan kali ini selain pemeriksaan kesehatan umum dan pemeriksaan gigi terdapat pemeriksaan spesialis THT dan pemeriksaan Laboratorium sederhana serta pembagian obat gratis.

“Dalam pelayanan medis ini kami melibatkan sebanyak 33  orang tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter spesialis THT, dokter umum, dokter gigi, dokter muda ( DM) perawat umum, perawat gigi, asisten apoteker dan relawan YBSI.  Kami akan mengubah idiom yang salah, yang selama ini melekat di pondok pesantren, bahwa santri itu terkena penyakit kulit, panu, kudis. Di era sekarang ini justru kami bertekad menciptakan santri yang ganteng, santri keren, yakni santri bersih dan sehat,” tegas Hisnindarsyah.

Sementara itu Ketua YBSI Hj. Virly Mavitasari. SE. menambahkan, bahwa penyakit yang umum diderita santri dan lingkungan ponpes adalah penyakit kulit seperti dermatitis dan scabies, juga infeksi saluran pernafasan (ISPA)sedangkan pada masyarakat umum, didapatkan penyakit hipertensi dan osteoartritis atau radang sendi.

”Adapun solusi pencegahan adalah peningkatan kesadaran pola hidup sehat seperti kebersihan serta pola makan termasuk pola hidup sehat,” jelas Virly.

H. Legowo Kadri selaku perwakilan Djarum Foundation, bersama Yudha Ardiwinata dan Totok Widyanto  didampingi DSO Jombang  Choirul dan Perwakilan PT. Djarum hadir  dalam kegiatan Baksos tersebut.

H.Legowo Kadri menyampaikan puji syukur kehadirat Allah SWT kegiatan pemberian pelayanan medis Ponpes Jatim ke 83 untuk  masyarakat di sekitar ponpes dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan semua pihak. “Harapannya, semoga dapat memberi manfaat bagi ponpes dan masyarakat,”harapnnya.

Pelayanan Medis Masyarakat merupakan kegiatan rutin yang dilakukan melalui program Djarum Sumbangsih Sosial.Sejak tahun 2014, kegiatan ini telah melayani pemeriksaan medis lebih dari 70.000 warga masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.@wn