Cekcok Mulut Berakhir Diujung Sajam, Tersangka Melarikan Diri, Diburu Satreskrim Polres Bangkalan

ARSO 09 Sep 2025
Cekcok Mulut Berakhir Diujung Sajam, Tersangka Melarikan Diri, Diburu Satreskrim Polres Bangkalan

Jenazah korban

BANGKALAN, KANALINDONESIA.COM: Malang nian nasib M (41) yang berboncengan dengan istrinya inisial S. Saat melintas dijalan Raya Desa Macajah Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan – Jatim, sekira pukul 17.30.

Dihampiri 2 Orang Tidak Dikenal (OTK) yang tengah berboncengan. Kemudian terjadi cekcok mulut yang berakhir dengan pembacokan bertubi – tubi ketubuh M dengan senjata tajam (sajam). Setelah puas melakukan penganiayaan kedua OTK ini langsung melarikan diri.
Kejadian tersebut sempat terekam vidio lewat HP milik masyarakat dan viral di media sosial (medsos) kemarin, Senin, (8/9/2025).

Saat ini kedua OTK tersebut tengah diburu aparat gabungan Unit Reskrim Polsek Tanjung Bumi dengan Satreskrim Polres Bangkalan.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono didampingi Wakapolres Bangkalan Kompol Husna Nurhidayah dan Kasie Humas, Ipda Agung. Dihadapan awak media yang tengah meliput, membenarkan kejadian yang menelan korban jiwa tersebut.

Lebih lanjut AKBP Hendro menjelaskan kronologis kejadian bermula saat korban (M) tengah berboncengan dengan istrinya. Sesampai di TKP tiba – tiba dicegat oleh 2 OTK. Kemudian terjadi cekcok mulut. Entah apa yang melatar belakangi dan menjadi penyebab diantara mereka berdua. Tanpa babibu, 2 sosok OTK itu menghunus sajam yang diselipkan dibalik badanya dan menghujam ketubuh korban M yang tidak sempat melakukan perlawanan, langsung ambruk bersimbah darah. Sedangkan sang istri S cuma bisa berteriak minta tolong.

Selanjutnya Kapolres Bangkalan memberi perintah kepada Unit Reskrim Polsek Tanjung Bumi dibantu Satreskrim Polres Bangkalan langsung bergerak untuk melakukan olah TKP.

Sedangkan korban M dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk mendapat pertolongan medis. Hingga berita ini diturunkan, informasinya korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Pada kesempatan tersebut, AKBP Hendro berharap kepada para awak media agar menahan diri dulu dan bersabar. Serta tidak menelisik apa yang menjadi pemantik insiden berdarah itu dengan mencari sumber informasi dilapangan.

“Tunggu Satreskrim menuntaskan tugasnya melakukan penyidikan, memburu dan menangkap pelaku. Nanti akan kami sampaikan lewat gelar konfrensi pers terkait motif penganiayaan yang berujung maut tersebut,” pungkas mantan Kapolres Sampang tersebut.
Reporter: Sumaryanto_kanalindonesia.com