GRESIK ,KANALINDONESIA.COM : Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Gresik melalui Lembaga Kaderisasi (LKK) kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi politisi muda lewat kegiatan Sekolah Kader Perubahan (SKP) yang digelar di Gedung BUMDes Sembung, Kecamatan Wringinanom. Senin (23/09/2025).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua DPC PKB Gresik sekaligus Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, H. Much Abdul Qodir. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa PKB merupakan satu-satunya partai politik yang hari ini konsisten dan masif melakukan kaderisasi politik hingga level paling bawah.

“Kaderisasi adalah kunci. Hanya PKB yang berani menggerakkan sekolah politik seperti ini, sampai di tingkat kecamatan. Kita ingin memastikan anak-anak muda hadir sebagai agen perubahan bangsa,” tegas H. Much Abdul Qodir.

Hadir dalam kesempatan itu, Muh Rizaldi Saputra, Anggota Fraksi PKB DPRD Gresik yang juga Ketua Komisi I dan Wakil Bendahara DPC PKB Gresik menegaskan pentingnya SKP sebagai wadah regenerasi kepemimpinan politik, terlebih Gresik sedang menghadapi bonus demografi.

“Anak-anak muda Gresik jumlahnya luar biasa. Jika bonus demografi ini tidak diolah, ia hanya akan jadi angka. Tetapi jika diarahkan, maka ia akan jadi energi perubahan. Sekolah Kader Perubahan ini adalah salah satu cara PKB menjawab tantangan itu,” ujar Rizaldi yang juga dikenal sebagai politisi Gen Z.
Rizaldi menambahkan, kehadiran anak muda dalam politik bukan sekadar pelengkap, tetapi penentu arah masa depan. “Gen Z Gresik harus melek politik, harus berani mengisi ruang-ruang kebangsaan dengan gagasan segar, kreatif, dan membumi,” tambahnya.

Selama kegiatan, para peserta mendapat sejumlah materi penting, mulai dari mengapa harus berpolitik? Keterampilan Dasar Berpolitik, hingga Profiling Anggota Legislatif PKB. Materi-materi ini dirancang untuk membuka wawasan, mengasah kemampuan komunikasi politik, serta membentuk karakter kader yang siap terjun ke masyarakat.

Tidak hanya teori, kegiatan ini juga dibungkus dengan diskusi interaktif agar para peserta merasa bahwa politik bukan sesuatu yang kaku atau menakutkan, melainkan sarana perjuangan yang menyenangkan dan bermanfaat.

Sekolah Kader Perubahan di Gresik menjadi bagian dari gerakan nasional PKB dalam mencetak politisi muda. Di berbagai daerah, PKB telah melahirkan sekolah politik serupa yang disambut antusias oleh generasi muda. Namun, Gresik memiliki keistimewaan tersendiri karena posisinya sebagai kawasan industri sekaligus basis pesantren, sehingga kebutuhan akan kader politik muda yang cerdas, religius, dan berdaya juang tinggi sangat mendesak.

Dalam sambutannya, anggota legislatif DPRD Gresik yang saat ini juga menjabat sebagai ketua komisi 1, M. Rizaldi Saputra menjelaskan bahwa program ini merupakan agenda nasional yang wajib dilaksanakan minimal sekali dalam setahun di seluruh DPC. “Peserta yang mengikuti kegiatan mereka yang berumur 17 – 35 tahun dan dibekali pengetahuan sejarah PKB, prosedur operasional partai, strategi menghadapi pemilu, dan pendidikan politik ” ungkapnya.

Ia menegaskan, salah satu bagian yang sangat penting di pahami adalah politik uang, melalui kader muda PKB, paradigma ini sedikit demi sedikit akan di tiadakan, menurutnya dengan adanya politik praktik uang akan merusak demokrasi dan harus ditolak oleh kader muda. “Kader muda PKB harus tampil sebagai agen perubahan, punya visi, integritas,” tegas mas Rizal.

Program kaderisasi ini juga melibatkan kader dari daerah pemilihan yang belum memiliki perwakilan legislatif. PKB berharap langkah ini menjadi investasi jangka panjang untuk memperkuat basis partai sekaligus menyiapkan calon pemimpin masa depan. (**)