YOGYAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Suasana khidmat menyelimuti Kemantren Umbulharjo saat lantunan ayat suci Al-Qur’an mengalun merdu, membuka acara pembinaan dan pamitan kafilah. Naufal Zainal Azkia, salah satu peserta yang akan bertanding di cabang tilawah, menjadi qari’ yang memimpin jalannya acara.

Momentum ini menandai kesiapan Kemantren Umbulharjo menyongsong Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kota Yogyakarta 2025. Sejumlah 42 kafilah yang terdiri dari 22 putra dan 20 putri siap berjuang mengharumkan nama kemantren dalam ajang yang digelar setiap dua tahun ini. Acara yang bertajuk “Menumbuhkan Spirit Qur’ani untuk Kota Yogyakarta yang Hijau, Bersih dan Berkelanjutan” ini menjadi peneguhan komitmen bersama, tidak hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Syaebani menyampaikan terima kasih kepada pihak Kemantren Umbulharjo yang telah memfasilitasi persiapan kafilah. Ia menekankan pentingnya totalitas dalam berkompetisi. “Panitia tidak menargetkan juara, namun kami berharap agar mas dan mbak sekalian berusaha semaksimal mungkin, seperti kata pepatah, ‘Man Jadda wa Jadda,’ ujarnya.

Syaebani juga mengingatkan seluruh peserta untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani. “Istirahat yang cukup dan makan bergizi akan sangat membantu penampilan prima,” pesannya. Ia juga mengingatkan peserta untuk datang tepat waktu di Graha Balai Kota Yogyakarta, lokasi utama perlombaan yang akan dimulai pada 27 September 2025.

Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Umbulharjo, Sehona, S.Ag. berpesan agar para peserta tidak menjadikan nama besar Umbulharjo sebagai beban. “Kita membawa nama baik, tapi jangan menjadi beban. Tetaplah berlatih dan jaga kondisi,” tegasnya, memotivasi para peserta agar tampil lepas dan percaya diri.

Mantri Pamong Praja Umbulharjo Drs. Ananto Wibowo, M.I.P dalam sambutannya mengatakan Umbulharjo dikenal sebagai kemantren terbesar di Kota Yogyakarta dengan jumlah penduduk mencapai 76.000 jiwa. Potensi besar ini menjadi modal untuk meraih prestasi. “Dibandingkan kemantren lain, Umbulharjo memiliki peluang besar untuk menjadi juara nasional,” ungkapnya optimistis.

Ia juga menyoroti pencapaian sebelumnya. “Pada MTQ 2023 lalu, Umbulharjo meraih juara kedua. Dengan jumlah cabang lomba yang lebih banyak diikuti tahun ini, peluang kita untuk menjadi juara umum semakin besar,” tambahnya. Ia meyakini bahwa prestasi di tingkat nasional akan membawa kebanggaan tersendiri bagi keluarga dan seluruh warga Umbulharjo.

“Jangan putus asa, berikan kemampuan maksimal, raihlah prestasi setinggi-tingginya,” pesan Mantri Pamong Praja memberikan semangat terakhir sebelum acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustaz Khaeruddin.

Cabang lomba yang diikuti kafilah Umbulharjo pada MTQ Tingkat Kota Yogyakarta 2025 antara lain: Tilawah (Remaja dan Dewasa), Tahfidz (5, 10, 20, dan 30 juz), Tafsir Bahasa Arab, serta Tartil Putra dan Putri.

Semoga seluruh kafilah Umbulharjo dapat memberikan penampilan terbaik dan meraih prestasi gemilang, menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman untuk mewujudkan Yogyakarta yang lebih baik.