MEDAN, KANALINDONESIA.COM :  Kepala Pusat Kesehatan TNI (Kapuskes TNI) Mayjen TNI dr. Sugiarto, Sp.PD., K-R., M.A.R.S., FINASIM, yang diwakili oleh Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah, SpKL.KT.K., SE., M.Kes., MH., C.FEM., selaku Kanitkermabaktikes Puskes TNI, secara resmi membuka Pelatihan Foundational Biosafety and Biosecurity, Biorisk Management Training di Aula Bawah Rumah Sakit Putri Hijau, Medan, Senin (15/9/25).

Kegiatan ini merupakan implementasi program US-Indonesia Bilateral Defence Discussion (USIBDD) bidang kesehatan tahun 2025, hasil kerja sama antara Pusat Kesehatan (Puskes) TNI dengan Office of Defense Cooperation (ODC) US Embassy, serta didukung oleh Defense Threat Reduction Agency (DTRA) Amerika Serikat.

Pelatihan yang berlangsung hingga 19 September 2025 ini diikuti oleh 16 peserta terdiri atas 14 personel TNI AD dan 2 personel TNI AL. Para peserta berasal dari beberapa rumah sakit TNI, yaitu 10 orang dari RS Putri Hijau Medan, 2 orang dari RS IM Kesdam IM Banda Aceh, 2 orang dari RS dr. A.K. Gani Kesdam II Sriwijaya Palembang, dan 2 orang dari Rumkital Midiyato Suratani Tanjungpinang.

Pelatihan ini merupakan tahap dasar (foundational/basic) yang akan berlanjut ke tingkat intermediate pada Januari 2026 dan tingkat advance pada Juni 2026 mendatang. Menariknya, kegiatan ini untuk pertama kalinya diikuti oleh pelatih dari TNI yang telah lulus pelatihan Biosafety and Biosecurity (BSS) Advance di RSPAU Harjolukito pada Maret 2025 lalu. Dengan demikian, pada pelatihan BSS Advance tahun depan diharapkan akan lahir lebih banyak trainer dari unsur TNI.

Melalui kegiatan ini, Puskes TNI menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas biosafety dan biosecurity, sekaligus memperkuat kerja sama pertahanan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang kesehatan.

Hadir dalam pembukaan antara lain Kakesdam I/Bukit Barisan, Karumkit RS Putri Hijau, Konsul AS untuk Sumatera Ms. Lisa Podolny, serta perwakilan ODC US Embassy di Jakarta, Mrs. Venica Mulyono.@wn