Menkomdigi Meutya Hafid: Kami Berduka atas Gugurnya Pejuang Telekomunikasi dalam Insiden Helikopter di Papua

ARSO 13 Sep 2025 KANAL NASIONAL
Menkomdigi Meutya Hafid: Kami Berduka atas Gugurnya Pejuang Telekomunikasi dalam Insiden Helikopter di Papua

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya empat orang korban dalam insiden jatuhnya helikopter di Papua Tengah.

Para korban gugur saat menjalankan tugas pemeliharaan infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring Timur di Distrik Jila, Mimika, Papua Tengah.

Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan pemerintah menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap para korban yang telah mendedikasikan diri demi mewujudkan pemerataan akses telekomunikasi di wilayah Papua.

“Kami berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini. Para almarhum adalah bagian dari garda terdepan yang mengabdikan diri untuk pemerataan akses telekomunikasi di Papua. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ujar Menteri Meutya di Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Meutya menekankan bahwa pengabdian para korban adalah wujud nyata perjuangan menghadirkan layanan telekomunikasi di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) yang penuh tantangan.

“Tugas mereka tidak mudah, penuh risiko, namun bermakna besar untuk Indonesia. Kami sangat menghargai pengorbanan dan jasa para almarhum yang telah berkontribusi nyata dalam menghadirkan layanan telekomunikasi di wilayah yang sulit dijangkau,” ungkapnya.

Ia berharap semangat pengabdian para pejuang telekomunikasi ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh bangsa untuk terus mewujudkan konektivitas yang merata di setiap pelosok negeri.

Menkomdigi juga menyampaikan apresiasi kepada tim SAR, aparat keamanan, serta seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian dan evakuasi korban.

Helikopter milik Intan Angkasa dengan kode PK-IWS, yang disewa PT Palapa Timur Telematika (PTT) untuk mendukung pemeliharaan tower telekomunikasi Palapa Ring Timur, hilang kontak pada Rabu (10/9/2025) saat melakukan penerbangan dari Ilaga, Kabupaten Puncak menuju Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Helikopter tersebut mengangkut empat orang penumpang, terdiri atas dua kru penerbangan serta dua karyawan PTT, yaitu almarhum Herwanto (35) dan almarhum Sulfiki Kurniawan (26). Kontak terakhir dengan helikopter tercatat pada pukul 10.30 WIT sebelum sinyal komunikasi terputus.

Pada Kamis (11/09/2025), tim SAR yang dipimpin BASARNAS Timika dengan dukungan TNI AU/Lanud Timika, Kodim Mimika, Polres Mimika, dan pihak Intan Angkasa berhasil menemukan serta mengevakuasi seluruh penumpang dalam keadaan meninggal dunia.