Pembelian Silver antam tak kunjung datang, korban laporkan Selegram IS ke Kepolisian.

FREDY 15 Sep 2025 KANAL CIREBON
Pembelian Silver antam tak kunjung datang, korban laporkan Selegram IS ke Kepolisian.

CIREBON, KANALINDONESIA.COM – Seorang pengusaha Toko oleh-oleh di Jalan Sukalila utara nomor 12-14 RT 01 RW 03 Kelurahan Kejaksaan Kecamatan Kejaksaan Kota Cirebon menjadi korban dugaan tindak penipuan yang diduga dilakukan oleh seorang selegram Cirebon yang inisial IS terkait jual beli Logam mulia Silver Antham (Perak Antham) sebanyak 2 Kilogram.

Yunitawati Atmadjaja di damping oleh kuasa hukumnya yakni Sokoburi dari Kantor Advokat & Konsultan Hukum Purnama Law Firm Cirebon mengatakan, kasus tersebut bermula ketika Klien nya melihat unggahan stori di Instagram milik IS yang memposting menjual Logam mulia Silver Antam (Perak Antam).

Kemudian Korban Yunitawati tertarik dan melakukan komunikasi melalui pesan WhatAspp dengan Penjual (IS) untuk menanyakan dan memastikan ketersediaan barang tersebut, selanjutnya disampaikan oleh IS bahwa barang tersebut yaitu berupa Logam mulia Silver Antham (Perak Antham) tersedia dalam jumlah banyak (ready stock).

Setelah itu Yunitawati melakukan pemesanan Logam mulia Silver Antham (Perak Antham) sebanyak 2 KG dengan harga Rp. 67.500.000 dan melakukan transfer pada tanggal 29 April 2025 kepada rekening pribadi milik IS untuk pembelian barang tersebut.

“Namun dalam hal ini barang yang dibeli oleh Yunitawati tidak kunjung datang, lalu setelah menunggu selama 1 bulan yakni pada tanggal 28 Mei 2025 selegram berinisial IS hanya mengirimkan 500Gram tanpa melakukan pemberitahuan kepada Yunitawati bahwa barang yang dikirim hanya 500Gram, Yunitawati baru mengetahui barang yang diterima tidak sesuai dengan jumlah yang dibayarkan setelah barang dibuka, kemudian Yunitawati mempertanyakan terkait hal tersebut kepada Selegram IS, kemudian dijawab oleh IS bahwa sisa barang sebanyak 1,5 KG sedang dalam proses pengiriman dalam perjalanan dari Semarang ke Cirebon, namun hingga saat ini barang tersebut tidak pernah dikirimkan oleh IS.” ujar Sokoburi pada Senin (15/9/2025)

Pada akhir Agustus 2025, upaya klarifikasi dan mediasi sempat dilakukan secara langsung oleh Yunitawati dan suaminya dengan mendatangi tempat usaha IS yang berlokasi di Jalan Pekalipan, Kota Cirebon.

Dalam pertemuan tersebut, IS Kembali menyampaikan bahwa barang sudah dikirim dan akan tiba pada tanggal 31 Agustus 2025, Namun, Yunitawati harus kembali menelan pil pahit karena barang yang dijanjikan tidak pernah kunjung datang.

Merasa dirugikan, Yunitawati didampingi kuasa hukumnya Sokoburi dari kantor Advokat dan Konsultan Hukum Purnama Law Firm mendatangi Polsek Seltim untuk melaporkan peristiwa tersebut kepada Polsek Seltim Polres Cirebon Kota, dalam hal ini Pihak Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap Yunitawati termasuk dengan para saksi sebanyak 3 orang saksi yang telah diperiksa dan dimintai keterangan di Polsek Seltim Polres Cirebon Kota, selanjutnya pihak Polsek Seltim Cirebon Kota akan mengirimkan surat kepada IS untuk dimintai keterangan dan mendalami terkait peristiwa tersebut.

Yunitawati mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi terhadap kinerja professional jajaran Polres Cirebon Kota, khususnya Polsek Seltim karena telah bertindak responsif dalam melakukan penanganan dan pelayanan terhadap Masyarakat.

“kami berterimakasih atas pelayanan dan penanganan yang diberikan, semoga proses hukum dapat berjalan dengan adil dan transparan,” tuturnya