PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Pemerintah Kabupaten Ponorogo merasa optimis akan mendapatkan gelar Kabupaten Sehat Tingkat Nasional tahun 2025. Keyakinan ini muncul setelah tim Verifikator Nasional melakukan verifikasi lapangan selama dua hari, yakni pada tanggal 25 dan 26 September 2025.

Berbagai lokasi dijadikan tempat peninjauan, mulai dari SMPN 5 Ponorogo, Posyandu Lansia Desa Brahu Siman, Kantor Imigrasi, Desa Tugurejo Slahung, Masjid Agung Balong, Kalimalang Sukorejo, Telaga Ngebel hingga Terminal Seloaji.

Situasi yang berbeda terlihat di SMPN 5 Ponorogo. Halaman yang umumnya ramai dengan kegiatan belajar kini mendapatkan perhatian khusus dari dua orang verifikator nasional.

“Tujuan verifikasi ini adalah untuk memeriksa apakah data yang telah diunggah ke aplikasi Sipantas sesuai dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan. Kami mengaudit kebersihan, aksesibilitas untuk penyandang disabilitas, dan berbagai indikator lainnya,” kata Sofyan Ependi, wakil dari Sekretariat Negara, pada Jumat (26/9/2025).

Sofyan menambahkan bahwa verifikasi lapangan juga sangat penting untuk meningkatkan nilai tatanan yang belum optimal. “Kami menargetkan untuk bisa mencapai 100 persen supaya Ponorogo benar-benar layak mendapatkan gelar Kabupaten Sehat,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menekankan bahwa berbagai program yang dilaksanakan oleh Pemkab bukan hanya sekadar formalitas, melainkan sebagai bentuk komitmen yang nyata.

“Program-program seperti Desa Hebat, pertanian organik, sekolah kejar paket, bantuan untuk masyarakat tidak mampu, hingga pengelolaan sampah berbasis lingkungan telah berjalan secara berkelanjutan,” jelasnya.

Bupati Sugiri berharap bahwa usaha-usaha tersebut dapat membawa Ponorogo meraih predikat tertinggi sebagai Kabupaten Sehat. “Semoga Ponorogo dapat menerima predikat Wistara,” tutupnya dengan penuh harapan.