Puluhan Stand di Pasar KLD Bangkalan Gulung Tikar, Ironinya Pemilik Kios Masih Dipungut Sewa Bulanan dan Keamanan

BANGKALAN, KANALINDONESIA.COM: Miris banget, bertahun – tahun sudah sekitar 80 lebih stand (kios) didalam pasar Ki Lemah Duwur (KLD) Jalan Halim Perdana Kusuma Bangkalan – Jatim. Satu persatu dan susul menyusul gulung tikar (tutup) dengan alasan sepi dan sudah tidak ada pembeli lagi.
Untuk diketahui, rata – rata stand (kios) yang sudah ditutup tersebut kebanyakan berjualan busana (pakaian) laki-laki, prempuan dan anak – anak. Termasuk berjualan sepatu, sandal dan tas sekolah). Informasi tersebut disampaikan salah satu penjual pakaian khusus kemeja laki – laki, Syamsul Huda Selasa, 30 September 2025.
Menurut penjelasanya, yang masih bertahan dan membuka kiosnya setiap hari kebanyakan yang berada didepan pasar. Selebihnya banyak yang sudah gulung tikar dan berusaha dikontrakan kiosnya kepada pihak ketiga tetapi sulit lakunya.
“Saya ini bertahan dipasar karena ada usaha sampingan yakni menerima jasa menjahit untuk mengecilkan maupun permak baju, celana orang dewasa dan anak – anak, ” keluhnya memelas.
“Kalau mengandalkan penjualan baju dan celana baru yang dipajang di kios, sudah tidak ada harapan lagi. Karena masyarakat sekarang lebih memilih membeli secara online ” imbuhnya.
Ironinya, lanjut Huda, pemilik stand ( kios) yang sudah tutup alias gulung tersebut tidak bisa enak- enakan dirumah. Karena mereka masih dibebani beberapa kewajiban. Di antaranya, harus membayar sewa kiosnya sebesar Rp. 28 ribu/bulan. Belum lagi jasa waker (keamanan) Rp. 30 ribu/ bulan dan biaya perpanjang sertifikat hak guna bangunan setiap 3 tahun sekali sebesar Rp. 400 ribu. Untuk penerangan listrik, biayanya ditanggung sendiri karena pakai token.
“Seharusnya pihak pengelola pasar memberi pembebasan kewajiban membayar sewa. Atau minimal dikenakan separuhnya, ” usul Huda.
Sementara dari hasil konfirmasi dengan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Bangkalan yang baru, Rasuli. Awak media kanalindonesia.com tidak bisa leluasa menanyakan jalan keluarnya. Karena Rasuli kesusu menghadiri rapat di Pemkab. Bangkalan.
“Nanti akan kita carikan solusi terbaiknya,” kelit Rasuli berdiplomasi.
Reporter: sumaryanto_kanalindonesia.com