Revitalisasi Situ, KDM Upayakan Hunian Sementara untuk Warga Ciburuy

ARSO 26 Sep 2025 KANAL JABAR
Revitalisasi Situ, KDM Upayakan Hunian Sementara untuk Warga Ciburuy

istimewa

BANDUNG, KANALINDONESIA.COM: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana untuk menyewakan hunian sementara dengan durasi satu tahun bagi warga yang rumah atau tempat usaha mereka dihancurkan di wilayah Situ Ciburuy, Kabupaten Bandung Barat.

Pernyataan ini disampaikan oleh KDM, panggilan akrab Dedi Mulyadi saat berinteraksi dengan warga di Situ Ciburuy pada hari Minggu, tanggal 21 September 2025.

Langkah ini diambil sebagai bentuk revitalisasi untuk mengembalikan fungsi ekologis dan kapasitas penampungan air di area tersebut.

Dia menjelaskan bahwa sewa rumah selama setahun tersebut bersifat sementara, sambil menantikan langkah Pemda Provinsi Jabar dalam menyediakan hunian yang bersifat permanen bagi warga yang terdampak.

“Berikan saya waktu untuk menemukan solusi, sementara kami akan memberikan kontrak rumah kepada warga selama setahun,” ucap KDM.

Solusi yang dimaksud adalah upaya mencari lokasi permanen bagi masyarakat. Berdasarkan pembicaraan dengan ketua RT setempat, ada sekitar 12 keluarga yang terkena dampak dari pembongkaran tersebut.

“Baiklah, kami akan mengalokasikan dana untuk menyewa rumah sementara dalam kurun waktu setahun sambil mencari penyelesaian yang lebih permanen,” tegasnya.

Pembongkaran bangunan rumah ataupun tempat usaha di wilayah Situ Ciburuy merupakan langkah Pemda Provinsi Jabar dalam merevitalisasi area tersebut. Warga yang bangunannya dibongkar akan menempati tanah di kawasan Situ Ciburuy.

“Ini akan dikembalikan ke fungsi aslinya. Kami mengucapkan terima kasih kepada warga yang bersedia dan rela untuk bangunannya dibongkar,” jelas KDM.

10 RW

Warga yang terkena dampak dari normalisasi Situ Ciburuy mencakup 10 RW dan sebagian besar dari mereka menerima kebijakan ini. Meskipun demikian, mereka berharap ada kebijaksanaan dari pemerintah, baik dari bupati maupun gubernur terkait biaya yang diperlukan untuk berpindah.

“Mereka pada intinya sudah menyetujui kebijakan ini, namun mereka berharap ada pengertian dari pemerintah mengenai biaya pemindahan,” kata Kepala Desa Ciburuy, Firmansyah.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Jabar, Dikky Ahmad Sidik, menjelaskan bahwa Situ Ciburuy akan menjalani normalisasi untuk tujuan wisata dan penampungan air. Seharusnya, kapasitas Situ Ciburuy mencapai 25 hektare, namun saat ini baru dimanfaatkan seluas 15 hektare.

“Diharapkan dengan adanya pembongkaran ini, kapasitas situ bisa kembali normal. Selain dari pembongkaran bangunan, kami juga merencanakan untuk mengeruk situ agar kapasitasnya kembali normal,” ujar Dikky.