Temuan Pasutri Ponorogo Meninggal di Rumahnya, Polisi Amankan Putra Korban

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Meninggalnya pasangan suami istri (pasutri) Kaseno (65) dan Sarilah(60) warga Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo diduga dibunuh oleh SKR, anak laki-lakinya pasangan lansia ini. Polisipun mengamankan SKR anak kandung korban.
Jenazah pasutri ditemukan terbujur dengan penutup kain batik, sedangkan SKR sedang duduk di lantai dekat dengan jenazah kedua orang tuanya.
Polisi yang datang di lokasi kejadian langsung mengamankan SKR yang terlihat seperti orang linglung.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Imam Mujali membenarkan jika pihaknya telah mengamankan SKR, putra laki-laki korban.
“Kami amankan yang bersangkutan saat duduk disebelah jazad korban,”ucapnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, SKR memiliki riwayat gangguan jiwa.
“Dugaan sementara pelaku adalah anak kandung kedua korban, yang diduga mengalami gangguan jiwa,”tegas AKP Imam Mujali.
Pun demikian Polisi tetap mengamankan dan memeriksa SKR.
Ditemukanya dua jenazah pasutri ini berawal saat anak perempuan korban yang bernama Harti yang tinggal di Desa Wates, Kecamatan Jenangan hendak menjenguk orang tuanya.
“Harti tinggal di Desa Wates Jenangan, hendak menjenguk orang tuanya, namun dihalang-halangi oleh adiknya bernama SKR,” ucap ketua RT setempat, Sujarno.
Dengan ditemani ketua RT, Harti bersama warga setempat memaksa masuk ke rumah, namun dihalang halangi SKR yang merupakan adik laki lakinya. Betapa terkejutnya, karena setelah Harti bersama tetangganya berhasil masuk rumah, Kaseno dan Sarilah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia terbujur kaku dengan ditutupi kain jarik di dalam kamar.
Anggota Polsek Pulung yang menerima laporan langsung menuju tempat kejadian perkara(TKP). Kemudian berkordinasi dengan tim inafis Polres Ponorogo dan petugas medis Puskesmas Pulung.
Baik warga maupun polisi masih belum mengetahui, motif SKR nekat menghabisi nyawa kedua orang tua kandungnya tersebut.