Warga Protes, Proyek U-Ditch Dinilai Asal-asalan hingga Telan Korban, DPRD Surabaya Angkat Bicara

ARSO 20 Sep 2025
Warga Protes, Proyek U-Ditch Dinilai Asal-asalan hingga Telan Korban, DPRD Surabaya Angkat Bicara

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Proyek pemasangan saluran u-ditch di RT 4 RW 5, Pakis Tirtosari, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, mendapat sorotan tajam dari warga. Pengerjaan yang memakan waktu lama dan perapian pasca pemasangan yang dinilai asal-asalan membuat masyarakat geram.

Hasil pantauan di lapangan, sejumlah titik bekas galian dibiarkan terbuka tanpa perataan memadai. Paving yang dibongkar saat pemasangan u-ditch tak dikembalikan seperti semula. Akibatnya, jalan rusak, berlubang, dan rawan kecelakaan bagi pengguna jalan.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh, proyek ini menghabiskan anggaran Rp278,7 juta dari APBD 2025 dengan nomor kontrak 00.3/236/436.9.20.3/2025. Pekerjaan dipercayakan kepada CV Berlian Nusantara. Dengan nilai kontrak sebesar itu, warga berharap pengerjaan dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai prosedur.

Namun, kenyataan di lapangan jauh dari harapan. Warga menilai kontraktor abai terhadap kondisi lingkungan sekitar.

“Kalau cuma pasang u-ditch lalu ditinggal begitu saja tanpa dirapikan, ya percuma. Warga malah dirugikan karena jalan jadi rusak dan membahayakan pengguna. Harus ada koordinasi antara RT, kelurahan, dan kontraktor dengan melibatkan warga agar ada solusi jelas,” ujar Sahlan Kurniawan, warga setempat, Sabtu (20/9/2025).

Karena perapian tak kunjung dilakukan, sebagian warga bahkan harus menanggung biaya pribadi. “Saya sampai keluar Rp500 ribu untuk merapikan sendiri. Kalau nunggu kontraktor, entah kapan selesai,” keluh Titik, warga lainnya.

Lebih parah lagi, proyek ini sudah menelan korban. Erika, seorang warga, terperosok ke galian saat menyalakan kran air hingga kakinya bengkak. Tak lama berselang, Adi Sinyo, siswa kelas 2 SD, terjatuh bersama sepedanya hingga rusak. Beruntung bocah itu selamat tanpa luka serius.

Situasi ini mendapat perhatian dari Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Muhammad Saifuddin. Ia menegaskan proyek tersebut tidak boleh dianggap sepele.
“Hal ini harus mendapat perhatian serius dari semua pihak. Kontraktor wajib bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor belum memberikan keterangan resmi. Warga berharap perapian segera dilakukan agar fungsi u-ditch berjalan optimal tanpa mengorbankan kenyamanan dan keselamatan masyarakat.(wan)