Air Mata di Ujung Sajadah 2 Siap Banjiri Bioskop, Titi Kamal: Dua Kali Lebih Sedih!

CIREBON, KANALINDONESIA.COM – Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 siap kembali membuat penonton larut dalam emosi dan tangis haru. Film yang dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop tanah air mulai 23 Oktober 2025 ini menjadi lanjutan dari kisah mengharukan yang sebelumnya sukses besar di tahun 2023.
Film Air Mata di Ujung Sajadah pertama berhasil menyentuh hati 3,1 juta penonton, menjadikannya salah satu film Indonesia paling emosional pada masanya. Kini, sekuelnya dijanjikan akan menghadirkan kisah yang lebih dalam, menyayat, dan penuh kejutan.
Aktris utama Titi Kamal, yang kembali memerankan tokoh Aqila, mengungkapkan bahwa film kedua ini akan membawa penonton ke perjalanan emosi yang lebih intens.
“Cerita film Air Mata di Ujung Sajadah 2 ini lebih dalam dari yang sebelumnya dan juga lebih sedih. Dua kali lebih sedih bahkan lebih,” ujar Titi Kamal di XXI Ramayana Cirebon Square, Sabtu (4/10/2025).
Ia menambahkan, film ini juga akan menjawab berbagai pertanyaan yang muncul dari film pertama.
“Kalian bisa lihat di trailernya, ada Baskara yang waktu mengetahui bahwa dia ternyata bukan anak kandung dari Mamah Yumna,” jelasnya.
Menurut Titi, film kedua ini juga menghadirkan peristiwa besar lain yang menimpa keluarga Mamah Yumna, yang akan membuat penonton kembali terbawa suasana haru.
Sutradara Key Mangunsong membenarkan pernyataan tersebut. Ia menyebut, pihaknya memang ingin menghadirkan kisah yang lebih emosional dan mendalam.
“Kami membuat yang lebih sedih dan lebih emosional dengan mengembangkan karakter-karakter yang sudah ada di film pertama, serta menambahkan karakter baru,” ujarnya.
Ia pun berharap, film Air Mata di Ujung Sajadah 2 bisa meraih kesuksesan yang sama, bahkan melampaui pencapaian film pertama.
Sementara itu, aktor muda Faqih Alaydrus yang berperan sebagai Baskara, menceritakan pengalaman syuting yang penuh tantangan, terutama pada adegan emosional di rumah sakit.
“Pas adegan di rumah sakit itu, yang aku nangis begitu dapat kabar Papa Arif udah meninggal, itu lumayan berat,” tuturnya.
Faqih mengungkapkan, ia memiliki cara tersendiri untuk membangun emosi agar bisa mendalami kesedihan karakter Baskara.
“Aku biasanya dengar lagu-lagu sedih dan membayangkan kalau Papah Mamah udah nggak ada. Dari situ bisa terbawa emosinya,” ungkapnya.
Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 menjadi salah satu film Indonesia yang paling dinantikan di penghujung tahun ini menjanjikan kisah yang lebih menyentuh, tangis yang lebih deras, dan pesan kehidupan yang lebih mendalam.