JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang SD di Kabupaten Jombang berlangsung lancar tanpa kendala berarti. Bahkan, hasilnya membuat ratusan sekolah tersenyum lebar karena berhasil meraih dana BOS kinerja senilai Rp 22,5 juta per sekolah.

“Di gelombang ketiga dan keempat tidak ada laporan kendala,” ujar Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang, Rhendra Kusuma pada Rabu (8/10/2025) siang.

ANBK SD tahun ini dilaksanakan dalam empat gelombang. Gelombang ketiga pada 29–30 September diikuti 120 sekolah, dan gelombang keempat pada 1–2 Oktober diikuti 39 sekolah. Semua berjalan mulus.

Sebelumnya, sempat muncul gangguan teknis di dua gelombang awal. Pada gelombang pertama (22–23 September) yang diikuti 191 lembaga, dua siswa gagal mengerjakan karena layar komputer blank. Sementara di gelombang kedua (24–25 September) sempat terjadi lemot sistem selama 30 menit di seluruh sekolah.

“Dua siswa yang tidak bisa mengerjakan ANBK sudah dilaporkan ke pusat. Kasusnya sudah terselesaikan, jadi tidak perlu ikut ujian ulang,” kata Rhendra.

Ia menjelaskan, hasil ANBK dan survei lingkungan belajar (Sulingjar) menjadi dasar penilaian untuk mendapatkan BOS kinerja. Tahun ini, sebanyak 127 SD negeri dan swasta di Jombang berhasil lolos dan menerima bantuan tersebut.

“Tiap sekolah dapat Rp 22,5 juta. Dana itu hanya boleh digunakan untuk dua komponen, yaitu pembelajaran mendalam dan coding,” pungkasnya.(Faiz)