Antrean Kendaraan di SPBU Tuban Membeludak, Pengemudi Keluhkan Sulitnya Mendapatkan Solar Selama Beberapa Hari
TUBAN, KANALINDONESIA.COM: Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengalami keterbatasan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Kondisi tersebut menyebabkan antrean kendaraan mengular hingga ke badan jalan pada Kamis siang (30/10/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan antrean panjang terjadi di SPBU Sleko, Jalan Pahlawan, Tuban. Puluhan kendaraan, terutama truk dan pikap, tampak mengantre sejak pagi untuk mendapatkan solar. Arus lalu lintas di sekitar lokasi bahkan sempat tersendat hingga kawasan Taman Kota Abhipraya.
Ali (30), sopir truk asal Bektiharjo, mengaku sudah empat hari kesulitan mencari solar. “Sudah empat hari susah cari, Mas. Ini dari pagi jam sembilan keliling belum dapat. Sekalinya ada, antreannya panjang,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Keluhan serupa disampaikan Murtaji (50), sopir pikap asal Sumurgung. Ia mengatakan telah mencari solar mulai dari Babat, Lamongan, hingga akhirnya mendapat antrean di SPBU Sleko. “Saya tadi dari Lamongan, dari Babat sampai sini semua kosong. Biasanya jarang ke kota, sekalinya ke kota malah solar susah,” keluhnya.
Antrean kendaraan juga terlihat di SPBU Gesing. Meski tidak sampai menyebabkan kemacetan, kendaraan tampak mengular sejak pagi. Pengawas SPBU Gesing, Teguh, menjelaskan bahwa pengurangan pasokan solar biasanya terjadi menjelang akhir tahun.
“Memang ada pengurangan kuota. Biasanya 24 ton, sekarang jadi 16 ton. Kami bagi tiga shift, masing-masing sekitar lima ton. Sisanya disimpan agar tidak merusak pompa,” terangnya.
Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah SPBU lain, seperti SPBU Patung di Kelurahan Latsari dan SPBU Dasin di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu.
Menanggapi hal tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan bahwa antrean panjang kendaraan tidak dapat langsung diartikan sebagai kelangkaan solar.
“Antrean panjang tidak berarti terjadi kelangkaan. Itu menunjukkan adanya kebutuhan di waktu yang bersamaan,” jelas Ahad saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Ia menambahkan, stok Biosolar di SPBU wilayah Tuban dan sekitarnya masih tersedia. Bila ditemukan SPBU kosong, statusnya hanya sementara karena sedang dalam proses pengiriman. “Kami memantau stok secara digital di setiap SPBU. Kalau kosong, berarti masih dalam perjalanan pengiriman,” ujarnya.
Ahad juga menjelaskan bahwa solar merupakan BBM bersubsidi, sehingga penyalurannya harus disesuaikan dengan kuota penugasan dari pemerintah kepada Pertamina.














