Bagunan SD dan SMP di Ngawi Rusak Berat Serta Ringan Mencapai 30 Persen
NGAWI, KANALINDONESIA.COM: Lebih dari 130 gedung sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dilaporkan mengalami kerusakan dalam kategori berat hingga ringan. Angka kerusakan ini mencapai 30 persen dari total seluruh sekolah negeri di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ngawi, Kabul Tunggul Winarno, membenarkan data tersebut saat ditemui wartawan di kantornya.
“Dari total 501 SD dan 50 SMP Negeri yang ada di Ngawi, sekitar 30 persen bangunannya mengalami kerusakan berat dan ringan,” ujar Kabul Tunggul Winarno.
Untuk mengatasi kerusakan tersebut, Disdikbud Ngawi telah mengalokasikan anggaran perbaikan yang bersumber dari dua pos utama. Dana revitalisasi dari kementerian mencapai Rp14,4 miliar, sementara Dana Alokasi Umum (DAU) APBD tahun 2025 dianggarkan sebesar Rp4,4 miliar. Secara total, dana perbaikan mencapai Rp18,8 miliar.
Kabul menyebutkan bahwa proses perbaikan dan rehabilitasi bangunan sekolah yang rusak saat ini sudah dalam tahap pelaksanaan. Kerusakan yang membutuhkan konsolidasi, menurutnya, rata-rata hanya melibatkan perbaikan atap bangunan.
Disdikbud berharap, perbaikan dan rehabilitasi gedung sekolah ini dapat meningkatkan mutu pendidikan serta menciptakan kenyamanan yang lebih baik bagi kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa dan guru di sekolah. (Rzl)








