CIREBON, KANALINDONESIA.COM – Sorak sorai dan tepuk tangan menggema di atrium Cirebon Super Block (CSB) saat ratusan pasang mata menyaksikan tubuh-tubuh berotot beradu pose di atas panggung. Suasana penuh semangat itu mewarnai gelaran Body Contest Wali Kota Cup 2025, Sabtu (25/10/2025), yang diselenggarakan oleh Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kota Cirebon).

Sebanyak 115 peserta dari berbagai daerah di Indonesia tampil memukau dalam ajang bergengsi tersebut. Selain menjadi ajang unjuk kebugaran dan keindahan fisik, kompetisi ini juga menjadi wadah pencarian bibit unggul untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026.

Acara secara resmi dibuka oleh Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat PBFI Kota Cirebon. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa olahraga bina raga bukan hanya soal membentuk tubuh, tetapi juga membangun karakter dan ketahanan mental.

“Bina raga bukan hanya tentang otot dan bentuk tubuh, tetapi juga tentang kesehatan dan karakter. Kami berharap generasi muda Cirebon menjadikan olahraga ini sebagai gaya hidup,” ujar Hista Soleh.

Sementara itu, Wali Kota Cirebon Effendi Edo memberikan apresiasi tinggi kepada PBFI atas terselenggaranya turnamen yang digelar di pusat perbelanjaan terbesar di Kota Udang tersebut.

“Ajang ini bukan sekadar tontonan, tapi juga inspirasi. Saya berharap Body Contest Wali Kota Cup bisa menjadi agenda tahunan untuk menumbuhkan minat generasi muda pada olahraga fitness dan bina raga,” tutur Edo.

Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua II DPRD Kota Cirebon Fitra Malik, anggota DPRD Andi Lie, serta mantan Wali Kota Cirebon periode 2023 Eti Herawati, yang memberikan dukungan langsung kepada para peserta.

Ketua PBFI Kota Cirebon, Harry Saputra Gani (HSG), menegaskan bahwa kejuaraan ini merupakan wujud sinergi antara Pemkot Cirebon, KONI, dan PBFI dalam membangun sumber daya manusia yang sehat dan berprestasi.

“Kontes ini bukan hanya adu otot, tapi juga adu semangat hidup sehat. Kami ingin membangun budaya fitness di Cirebon karena kebugaran adalah fondasi prestasi,” tegas HSG.

Kompetisi terbagi dalam dua kategori utama, yakni Beginner dan Main Fitness. Di kelas Beginner, para pemula menunjukkan potensi besar sebagai calon atlet masa depan, sementara di kelas Main Fitness, para peserta menampilkan proporsi otot terbaik dalam dua subkategori, under 170 cm dan over 170 cm.

Menariknya, sejumlah peserta datang dari luar daerah, seperti Bali dan Solo, yang menambah semarak kompetisi sekaligus menghadirkan nuansa sport tourism.

“Cirebon kini mulai dilirik sebagai kota sport tourism. Ini sejalan dengan visi Pak Wali Kota menjadikan Cirebon sebagai kota yang aktif dan sehat,” imbuh HSG.