Dinas KBP3A Inisiasi Pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan di Bangkalan

Dinas KBP3A Inisiasi Pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan di Bangkalan

BANGKALAN, KANALINDONESIA:.COM: Untuk ketiga kalinya Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Bangkalan – Jatim. Pada tahun 2025 ini, kembali menginisiasi terbentuknya Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Diikuti puluhan Kepala Sekolah (Kasek) SMP berasal dari 18 kecamatan di Bangkalan, para guru pendamping, beberapa perwakilan OPD di lingkungan Pemkab. Bangkalan dan perwakilan Kemenag Bangkalan. Bertempat di Hotel Ningrat, Kamis, (16/10/2025).

Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan Dinas KBP3A Bangkalan, Suyitno dalam laporannya menyampaikan beberapa poin terkait dengan kegiatan pembentukan SSK dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan tenaga pendidik dan peserta didik. Sehingga memiliki kesadaran akan memanfaatkan dari kependudukan.

Termasuk untuk memberikan arahan dan pedoman bagi para tenaga pengelola dan pelaksanaan pendidikan. Serta memberikan wawasan dan pengetahuan perilaku yang responsif terhadap masalah pendidikan.

Lebih lanjut Suyitno mengutarakan beberapa harapan atas terbentuknya SSK tersebut. Diantaranya, mencetak generasi muda yang sadar akan isyu kependudukan. Memiliki pengetahuan untuk merencanakan masa depan dan mampu berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. Kemudian implikasinya sekolah-sekolah yang ikut SSK selalu update di pojok kependudukan di sekolah siaga atau pendidikan.

“SSK dibentuk sejak tahun 2023, diikuti 6 sekolah tingkat SMP kemudian tahun 2024 sebanyak 34 sekolah dan tahun 2025 ini pesertanya 35 sekolah tingkat SMP dan SMA,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas KBP3A Kabupaten Bangkalan, Sudiyo yang sehari – harinya akrab disapa Yoyok. Mengatakan SSK yang merupakan program pemerintah pusat nantinya akan menyasar lingkungan sekolah seperti, siswa dan guru jenjang SMP dan SMA saja.

“Para siswa diharapkan memahami isyu- isyu nasional terkait keluarga berencana, kependudukan dan pembangunan keluarga secara utuh,” terang Yoyok.

Dijelaskan, siswa dan pendidik juga diharapkan bisa memahami Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP). Dengan catatan, kalau LPP lebih tinggi, itu berarti penduduknya lumayan banyak. Sebaliknya bila LPP rendah, itu menunjukan usia produktif tidak ada.

Pada kesempatan tersebut Yoyok menyerahkan bantuan berupa alat pendukung agar SSK sukses. Seperti jam dinding, banner dan alat – alat sekolah untuk diletakan di ruang kelas. Termasuk Pojok Kependudukan berisi literatur Kemendukbangda. Disertai harapan pembentukan SSK Bangkalan 2025 ini, nantinya semua pihak bisa saling menguatkan serta bersinergi demi suksesnya penanganan stunting di Bangkalan.

“Pembentukan dan pembinaan SSK di Bangkalan secara bertahap serta disesuaikan dengan anggaran, ” ucap Yoyok.

Bertindak selaku nara sumber SSK, Pj. Kepala Kerjasama Pendidikan Kependudukan Perwakilan BKKBN Prov. Jatim, Moh. Rif’an Agus dan Kepala Dinas Sosial dan KB Kabupaten Bondowoso, Untung Husairi.

Reporter: Sumaryanto