Gubernur Khofifah Berdialog dengan Masyarakat Sulteng Asal Jatim, Memperkuat Kemitraan Perdagangan

Gubernur Khofifah Berdialog dengan Masyarakat Sulteng Asal Jatim, Memperkuat Kemitraan Perdagangan

PALU, KANALINDONESIA.COM: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengadakan Forum Silaturahmi bersama masyarakat Sulteng yang berasal dari Jatim, dalam rangka memperkuat pasar antar daerah.

Acara ini berlangsung di Hotel Aston, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (17/10) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah berharap Forum Silaturahmi ini tidak hanya membangun kerja sama berbasis ekonomi, tetapi juga berdasarkan nilai-nilai lokal yang dimiliki kedua wilayah.

Hal ini karena dalam forum ini akan dilakukan transformasi teknologi di bidang peternakan, pertanian hingga perdagangan.

“Bukan hanya transaksi dagang, tetapi juga proses transformasi teknologi pertanian dan peternakan dari Jatim ke Sulteng,” kata Gubernur Khofifah.

Ia menambahkan, forum ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kemitraan perdagangan antara Jawa Timur dan provinsi mitra.

Selain itu, forum ini juga bertujuan mengembangkan jaringan pasar, memperkuat kerja sama antar daerah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong kolaborasi yang lebih luas antara pelaku usaha Jatim dan Sulteng di berbagai sektor.

Biasanya dalam proses misi dagang, ada pertemuan antara warga provinsi mitra yang berasal dari Jatim,” jelasnya.

Gubernur Khofifah juga menyampaikan, berdasarkan data Perdagangan Antar Wilayah Jawa Timur dengan Seluruh Provinsi 2023, total nilai perdagangan Jawa Timur dengan Sulawesi Tengah mencapai Rp 4,693 triliun.

Nilai tersebut terdiri dari bongkar (beli dari Sulawesi Tengah) sebesar Rp 1,357 triliun, dan muat (jual ke Sulawesi Tengah) sebesar Rp 3,336 triliun.

“sehingga neraca perdagangan Jawa Timur dengan Sulawesi Tengah surplus sebesar Rp 1,978 triliun,” katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kunjungan Gubernur Khofifah beserta tim dari Pemprov Jatim ke Sulawesi Tengah. Ia yakin bahwa pertemuan ini bukan hanya sekadar silaturahmi, tapi juga menjadi pengikat persaudaraan yang ada di Sulawesi Tengah.

“Kami menyambut dengan tangan terbuka siapa saja yang datang untuk berkontribusi dan berkarya.

Dengan semangat Nosarara Nosabatutu, Kita Bersaudara, Kita Bersatu serta nilai-nilai yang menjadikan masyarakat Sulteng damai dan saling menghormati,” katanya.

Oleh karena itu, ia juga meminta kepada masyarakat asal Jatim yang tinggal di Sulawesi Tengah agar tetap menjadi duta persahabatan di mana pun mereka berada.

“Para warga Sulteng asal Jatim, tetaplah menjadi Duta Perdamaian, Duta Persaudaraan, serta Duta Pembangunan yang menjunjung semangat Bhineka Tunggal Ika,” tutupnya.

Dalam forum silaturahmi yang berlangsung hangat dan penuh keakraban tersebut, hadir masyarakat Jatim yang tinggal di berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Tengah.

Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh pertunjukan Tari Remo dan Tari Jatilan. Hal ini merupakan bentuk persembahan dari Pemprov Jatim kepada warga Sulteng asal Jatim yang merindukan budaya dan nuansa khas dari kampung halaman mereka.

Di akhir acara, Gubernur Khofifah menyampaikan bantuan tali asih kepada paguyuban masyarakat Jatim di Sulteng sebesar Rp100 juta.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua TP PKK Provinsi Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan, Wakil Walikota Palu, Imelda Liliana Muhidin, Kepala Perangkat Daerah terkait dari kedua provinsi, jajaran pimpinan BUMD Jatim, serta ratusan masyarakat yang tergabung dalam paguyuban masyarakat Sulteng asal Jawa Timur. (tim)