Gubernur Khofifah Gratiskan Tarif Trans Jatim di Hari Santri 2025
SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Gubernur Khofifah memberikan tarif gratis untuk layanan Trans Jatim pada Hari Santri 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat. Kebijakan ini diberlakukan untuk seluruh pengguna, kecuali armada dengan kelas luxury. Tujuannya adalah mendorong penggunaan transportasi umum yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
Program tarif gratis ini adalah inisiatif langsung Gubernur Khofifah yang juga menunjukkan komitmen untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap transportasi umum.
Ia menekankan bahwa transportasi umum adalah hak warga negara dan harus menjadi bagian dari pelayanan dasar yang diberikan pemerintah.
“Hari Santri menjadi momen untuk mengingat nilai pengabdian, keikhlasan, dan gotong royong.
Semangat itu juga kami bawa dalam setiap kebijakan pembangunan, termasuk di bidang transportasi,” ujar Gubernur Khofifah di Surabaya, Selasa (21/10).
Ia menambahkan bahwa transportasi umum tidak hanya tentang kendaraan dan rute, tetapi juga tentang membentuk kebiasaan baru untuk berpindah bersama, saling menghormati, dan menjaga lingkungan.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa kebijakan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi.
Dengan memberikan pengalaman langsung menggunakan Trans Jatim, masyarakat diharapkan lebih memahami manfaat penggunaan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
“Kami ingin masyarakat merasakan layanan Trans Jatim yang menekankan keamanan, kenyamanan, dan kualitas pelayanan modern.
Dari situ, masyarakat akan semakin sadar bahwa transportasi umum adalah masa depan mobilitas perkotaan yang beradab dan efisien,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pemberlakuan tarif gratis untuk Trans Jatim pada Hari Santri ini juga sesuai dengan komitmen Pemerintah Provinsi Jatim dalam mendukung upaya nasional untuk mengurangi kemacetan, menurunkan emisi gas buang, serta memperkuat ketahanan energi daerah.
“Ketika lebih banyak orang beralih ke transportasi umum, kita tidak hanya mengurangi kepadatan lalu lintas, tetapi juga membantu menekan emisi karbon dan polusi udara.
Ini merupakan kontribusi nyata Jawa Timur dalam menjaga lingkungan hidup,” jelas Khofifah.
Program ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat lebih mengenal layanan Trans Jatim yang terus dikembangkan oleh Pemprov Jatim melalui perluasan jalur dan peningkatan fasilitas.
Dengan tarif gratis yang berlaku selama peringatan Hari Santri, masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan layanan yang baik tanpa biaya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga menghubungkan kebijakan ini dengan filosofi JATIM BISA — singkatan dari Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif — yang menjadi arah pembangunan Jawa Timur.
“Dalam konteks transportasi, JATIM BISA berarti Berdaya karena masyarakat memiliki akses transportasi yang layak; Inklusif karena semua kalangan bisa menikmatinya tanpa batas; Sinergis karena ini hasil kerja sama berbagai pihak; dan Adaptif karena Jawa Timur terus berinovasi menghadapi tantangan kota masa depan,” ujarnya.
Ia menambahkan, nilai-nilai santri juga menjadi inspirasi dalam kebijakan publik yang menekankan kemandirian dan kepedulian lingkungan.
“Santri mengajarkan kemandirian, kehidupan sederhana, dan tanggung jawab sosial.
Dengan memilih naik Trans Jatim, kita sedang menerjemahkan nilai-nilai itu dalam tindakan nyata: menghemat energi, mengurangi polusi, dan membantu membangun budaya tertib di jalan,” tambahnya.
Khofifah berharap, melalui kebijakan tarif gratis Trans Jatim pada Hari Santri 2025, masyarakat semakin terdorong menggunakan transportasi umum dalam kegiatan sehari-hari.
Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memperluas jalur, menambah armada, serta meningkatkan fasilitas halte dan sistem layanan digital agar Trans Jatim semakin mudah diakses dan diminati masyarakat.
“Kami ingin momentum Hari Santri ini menjadi pengingat bahwa semangat santri tidak hanya milik pondok pesantren, tetapi juga milik seluruh masyarakat Jawa Timur.
Semangat itu kami wujudkan melalui kerja nyata dan kebijakan yang berpihak pada kebaikan bersama. Naik Trans Jatim di Hari Santri adalah langkah kecil menuju perubahan besar — menuju Jawa Timur yang tangguh, hijau, dan berkelanjutan,” pungkas Gubernur Khofifah.(Tim)








