Kabid SD Disdikbud Jombang Sebut Pelajar Siap Hadapi Era Digital Lewat Inovasi Pembelajaran

Kabid SD Disdikbud Jombang, Rhendra Kusuma (Foto: Fa'iz/ kanalindonesia.com)
JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Di tengah derasnya arus teknologi digital, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang terus berbenah. Bukan sekadar memperkuat akademik, tapi juga menyiapkan pelajar agar kreatif, adaptif, dan siap bersaing di masa depan.
Kabid SD Disdikbud Jombang, Rhendra Kusuma, mengatakan dunia pendidikan kini berada di fase penting. Anak-anak harus dibekali kemampuan berpikir kritis dan inovatif agar tak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga penciptanya.
“Kami ingin pelajar SD di Jombang tidak hanya pintar di atas kertas, tapi juga punya kemampuan berpikir kreatif dan berani berinovasi. Ini bekal utama menghadapi masa depan,” ujar Rhendra, Rabu (8/10/2025) siang.
Untuk mewujudkannya, Disdikbud Jombang meluncurkan berbagai program pembelajaran berbasis AI (Artificial Intelligence) dan koding di sejumlah sekolah dasar. Program ini melatih siswa memahami teknologi lewat proyek nyata dan kegiatan pemecahan masalah.
Beberapa sekolah bahkan sudah mempraktikkan hasilnya. Ada yang membuat aplikasi belajar sederhana, prototipe teknologi ramah lingkungan, hingga inovasi daur ulang dari bahan bekas. Menurut Rhendra, kegiatan seperti ini melatih anak berpikir solutif dan tidak takut mencoba hal baru.
“Mereka belajar dari pengalaman langsung. Ketika anak diberi ruang untuk bereksperimen, mereka jadi lebih percaya diri dan kreatif,” ungkapnya.
Selain berfokus pada siswa, Disdikbud Jombang juga memperkuat peran guru melalui pelatihan literasi digital dan metode pembelajaran abad ke-21. Guru kini didorong menjadi fasilitator pembelajaran, bukan sekadar penyampai materi.
“Guru adalah motor utama perubahan. Kami terus bekali mereka agar bisa menumbuhkan rasa ingin tahu dan daya cipta siswa,” tambah Rhendra.
Namun, inovasi pendidikan Jombang tak berhenti pada teknologi. Rhendra menegaskan bahwa karakter, empati, dan kolaborasi tetap menjadi fondasi utama dalam membentuk generasi unggul.
“Teknologi tanpa nilai akan hampa. Karena itu, kami ingin anak-anak Jombang tumbuh cerdas sekaligus berakhlak kuat,” tegasnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Disdikbud Jombang optimistis para pelajar di wilayahnya siap menghadapi masa depan yang serba digital namun tetap berpijak pada nilai kemanusiaan.
“Jika mereka ditempa sejak dini dengan semangat inovatif dan karakter kuat, masa depan mereka akan terang,” pungkas Rhendra.(Faiz)




















