Kilang TPPI Meledak, DPRD Tuban Curiga Ada Kesalahan Prosedur dan Desak Investigasi

Kilang TPPI Meledak, DPRD Tuban Curiga Ada Kesalahan Prosedur dan Desak Investigasi

TUBAN, KANALINDONESIA.COM: Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tuban, Fahmi Fikroni, menyampaikan keprihatinannya atas insiden ledakan yang mengakibatkan kebakaran hebat di kilang minyak PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Desa Remen, Kecamatan Jenu, kabupaten setempat, Kamis (16/10/2025).

Ia menilai peristiwa tersebut tidak semestinya terjadi dan menduga adanya kesalahan prosedur di lingkungan kerja perusahaan.

“Kami sangat prihatin atas insiden ini. Kami akan melakukan investigasi kenapa sampai ada ledakan dan kebakaran di kilang TPPI. Saya yakin pasti ada dugaan kesalahan prosedur,” tegas Fahmi Fikroni.

Fahmi menyebutkan, pihaknya akan segera turun melakukan investigasi untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut. Ia juga meminta agar TPPI memperkuat sistem keamanan dan kewaspadaan agar kejadian serupa tidak terulang.

Selain itu, Fahmi berharap masyarakat di sekitar perusahaan tetap selamat dan tidak ada korban jiwa. Ia menerima laporan dari warga bahwa sempat ada yang pingsan akibat kepanikan setelah mendengar suara ledakan.

“Waktu ada ledakan, beberapa warga melaporkan kepada kami ada yang sampai pingsan,” ujar Ketua Komisi II DRPD Tuban.

Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menekankan agar pihak TPPI segera turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan dan penanganan kepada warga terdampak. Hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap warga ring satu perusahaan.

“TPPI harus cepat melakukan crosscheck ke lapangan untuk memberikan pertolongan kepada warga terdampak,” tandasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih mengumpulkan data dan melakukan pengecekan di lapangan guna memastikan penyebab pasti ledakan dan kebakaran tersebut.

Di sisi lain, pihak TPPI menegaskan bahwa insiden tersebut tidak ada ledakan, melainkan kebakaran yang dipicu oleh kebocoran pompa di salah satu unit pengelolaan petrokimia.

“Tidak ada ledakan, hanya kebakaran. Api berhasil dipadamkan oleh tim internal emergency response dalam waktu sekitar 40 menit. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun kerusakan lingkungan,” ungkap Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) Manager TPPI, Sudarmanto.(Tim)