PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) menggelar Wisuda ke-59 yang berlangsung istimewa dengan kehadiran langsung Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mukti. Menteri secara langsung menyaksikan prosesi pengukuhan1.109 lulusan, jumlah terbanyak sepanjang sejarah UMPO, di Gedung Expotorium pada Sabtu (25/10/2025).

Dalam sambutannya, Menteri Abdul Mukti tidak hanya menyampaikan selamat, tetapi juga menekankan pentingnya peran alumni di tengah masyarakat. Ia berpesan agar para lulusan menjadi individu yang cerdas secara ilmu dan bermoral.

“Seorang yang cerdas tidak hanya mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, tetapi juga memiliki komitmen untuk menegakkan yang benar itu benar dan yang salah itu salah,” tegas Menteri.

Lebih lanjut, Abdul Mukti mengajak para alumni untuk menjadi manusia yang memiliki dampak dan manfaat bagi masyarakat luas, dengan berpegang teguh pada ilmu pengetahuan dan menghadirkan Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin.

Rektor UMPO, Rido Kurnianto, mengungkapkan apresiasi tinggi atas kehadiran Mendikdasmen, yang memilih UMPO di tengah jadwal padat. Kehadiran ini sekaligus menjadi momentum penting pengumuman strategis kampus.

Rido Kurnianto menyampaikan kabar gembira bahwa Menteri Abdul Mukti telah menjanjikan dukungan penuh terhadap rencana pendirian Fakultas Kedokteran UMPO.

Dukungan tersebut mencakup komitmen untuk segera membebaskan tanah di sekitar UMPO agar bisa ditukar guling (ruislag) dengan lahan yang dipersiapkan untuk membangun Fakultas Kedokteran di perbatasan Mlilir-Madiun (eks pabrik Mori).

Rektor Rido Kurnianto juga menyoroti berbagai pencapaian akademik sebagai fondasi kesiapan UMPO menuju internasionalisasi, termasuk Perolehan status Akreditasi Unggul dari BAN-PT; total 22.059 alumni yang telah UMPO hasilkan; peningkatan SDM dengan 68 dosen bergelar Doktor dan target panen Doktor di atas 100 orang pada tahun 2026.

Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, turut menegaskan dukungannya terhadap rencana pembangunan Fakultas Kedokteran, sembari berpesan agar para lulusan menjadi “obor bagi rakyat Ponorogo.”