Ponorogo Jadi Pusat Perayaan HSN 2025, Dimeriahkan Charly Vanhoutten, Sabrang MDP Kiai Kanjeng, Hingga Mafia Sholawat dan KH Anwar Zahid

Ponorogo Jadi Pusat Perayaan HSN 2025, Dimeriahkan Charly Vanhoutten, Sabrang MDP Kiai Kanjeng, Hingga Mafia Sholawat dan KH Anwar Zahid

SUGIRI SANCOKO, Bupati Ponorogo (foto: kanalindonesia.com)

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Kabupaten Ponorogo menegaskan identitasnya sebagai “Kota Santri dan Pusat Peradaban Nusantara” dengan menjadi tuan rumah Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-X Tahun 2025 yang dikemas dalam acara megah bertajuk “SANTRIvaganza”. Rangkaian perayaan ini tidak hanya diisi dengan kegiatan keagamaan, tetapi juga dimeriahkan oleh bintang tamu nasional yang fenomenal, menggabungkan seni, budaya, dan spiritualitas.

Peringatan HSN 2025 di Ponorogo mengambil tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, dan menampilkan kolaborasi unik antara musisi, budayawan, dan ulama.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyatakan dukungan penuhnya dan menegaskan bahwa peringatan Hari Santri tahun ini harus berbeda dan merangkul semua kalangan.

“Hari Santri kita jadikan ‘Santri Vaganza’ yang lebih mbois (keren) agar lebih diterima oleh orang yang belum santri. Kita ingin menjaga anak-anak muda yang butuh lingkungan dalam mendukung pertumbuhan spiritual dan sosial mereka,” ujar Kang Giri.

Ia menambahkan bahwa peringatan HSN ini juga fokus pada gerakan “Ayo Mondok” yang dikemas secara milenial.

“Hari Santri ini bukan hanya milik santri, namun milik kita bersama. Kami ingin Hari Santri menjadi penggerak ekonomi, penguat karakter bangsa, dan penjaga peradaban Indonesia,” tegasnya, sembari menyerukan seluruh elemen masyarakat untuk bersarung selama periode perayaan.

Sementara itu, Baharudin Harahap, Ketua Panitia Peringatan HSN 2025, mengungkapkan bahwa persiapan telah mencapai 70 persen, melibatkan koordinasi intensif dengan berbagai OPD, NU, Muhammadiyah, LDII, dan perwakilan pondok pesantren.

“Pesan ‘Ayo Mondok’ yang perlu menjadi perhatian bersama. Harapannya masyarakat memahami itu dan tidak ragu menyekolahkan anaknya di pondok pesantren,” jelas alumni Pondok Modern Darussalam Gontor tersebut.

Baharudin juga menekankan pentingnya peran pesantren sebagai lembaga pendidikan asli Indonesia.

“Pendidikan di pondok pesantren membentuk karakter kuat berupa kemandirian, disiplin, serta pendalaman ilmu agama dan umum. Mengacu literatur, Tegalsari Ponorogo menjadi pioner berdirinya pondok pesantren, dan semangat ini yang kita gaungkan,” tutupnya.

Aloon-Aloon Kabupaten Ponorogo menjadi saksi dari dua malam puncak perayaan yang spektakuler:

1.  Charly Vanhoutten & Band (Selasa, 21 Oktober 2025): Vokalis legendaris Charly Vanhoutten (eks ST12) hadir bersama bandnya untuk memeriahkan acara Launching GAMEDIA NETWORK – Media Center Gerakan Nasional Ayo Mondok.

2.  SANTRIvaganza Night bersama Sabrang MDP dan KiaiKanjeng (Rabu, 22 Oktober 2025):

Puncak perayaan pada malam Hari Santri Nasional diisi oleh kelompok musik kenamaan Kiai Kanjeng yang dipimpin oleh Sabrang Mowo Damar Panuluh (Noe Letto), menyajikan Maiyah kebangsaan dan spiritual.

3.  Puncak Tabligh Akbar: Mafia Sholawat KH Muhammad Ali Shodiqin & KH Anwar Zahid (Rabu, 19 November 2025): Kemeriahan ditutup dengan acara Mafia Sholawat dan ceramah humoris dari ulama kondang KH Anwar Zahid, yang dipastikan menarik puluhan ribu jamaah.

Rangkaian kegiatan lain termasuk Khotmu-l-Qur’an serentak, Sosialisasi Pesantren Sehat, Sarasehan Gerakan Nasional Pesantren, Apel Hari Santri, Muhalaqah, dan Santri Run 2025, lari pagi yang unik dengan mengenakan sarung.