SIDOARJO,KANALINDONESIA.COM : Usai ditutup proses evakuasi pencarian korban bangunan ambruk Ponpes Al Khoziny, di Desa Siwalan Panji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (07/10)2025) Wabup Mimik Idayana mengundang sejumlah relawan ke rumah dinasnya. Kepada sejumlah relawan dari bebagai daerah itu, Wabup mengucapkan terimakasih dengan didampingi oleh sang suami H Rahmat Muhajirin SH MH.

“Terimakasih atas partisipasinya, semoga amal baik kalian semua menjadi tabungan akhirat. Sebab tidak mudah, seseorang yang mendedikasikan dirinya dengan suka rela tanpa pamrih untuk sisi kemanusiaan,” kata Mak Mimik, dengan didampingi suaminya.

Tujuh hari penuh, para relawan ini menginap di basecamp dilokasi kejadian, Ponpes Al Khoziny. Banyak cerita suka duka selama mengikuti proses evakuasi bersama tim gabungan.

Seperti yang disampaikan oleh perwakilan relawan dari BAZNAS pusat, Taufiq, Ia menceritakan suka duka selama mengikuti proses evakuasi korban.

“Dilokasi kami bekerja sama dengan relawan lainnya, diantaranya BAZNAS, BNPB, Tagana. Untuk proses evakuasinya kami mengikuti instruksi dari ketua Tim, karena pada saat evakuasi yang kita hadapi beton, yang beratnya mencapai ribuan kilo, jadi harus ekstra hati-hati,” ujar Taufiq.

Hal senada juga disampaikan Relawan dari Ponpes Al Hamdaniyah, Sidoarjo, Rafif (17) Ia menyampaikan selama di basecamp tanggap bencana, kondisi badan harus benar-benar fit. Karena kerjanya 24 penuh melayani Tim gabungan relawan.

“Kebetulan kemarin saya ditempatkan di dapur umum. Saya jadi relawan di perintah oleh pak Kyai. Selain solidaritas sesama teman mondok, kami juga di perintahkan pak Kyai, Hablum minannas, konsep dimana Islam mengajarkan tentang hubungan baik antara sesama manusia, mencakup interaksi sosial, tolong-menolong, empati, dan menjaga hubungan yang harmonis dalam masyarakat, bahkan dengan non-Muslim sekalipun,” kata Rafif,” pungkas Rafif.

Reporter : Irwan

Editor : Irwan