Aliansi Anti Mafia Tanah Hadang Preman di Lokasi Sengketa Lahan Tambak Oso, Sidoarjo
SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM — Situasi memanas terjadi di lokasi sengketa lahan di Desa Tambak Oso, Sidoarjo. Ratusan massa dari Aliansi Anti Mafia Tanah turun ke lokasi pada Sabtu (8/11/2025) pagi, setelah sebelumnya sekelompok orang tak dikenal (OTK) dilaporkan melakukan perusakan pagar di lahan milik warga bernama H. Royan,pada Jum’at (7/11).
Aksi perusakan yang terjadi secara tiba-tiba tersebut bukan sekadar insiden biasa, melainkan dinilai warga sebagai indikasi kembalinya praktik premanisme terorganisir yang disewa oleh pihak tertentu untuk menekan pemilik lahan sah.
Menurut kesaksian warga, para pelaku datang dengan sebagian wajah tertutup masker dan kacamata, jelas untuk menghindari identifikasi, sementara sebagian lainnya beraksi tanpa penutup wajah. Mereka merangsek masuk ke area tanpa izin dan melakukan perusakan terhadap pagar besi yang melindungi lahan tersebut.
“Ini bukan cara beradab untuk menyelesaikan masalah. Ini murni tindak pidana perusakan properti sah milik warga,” tegas Sholahuddin, Koordinator Lapangan Aliansi Anti Mafia Tanah.
Sholahuddin menambahkan bahwa aksi tersebut telah menimbulkan keresahan luas di tengah masyarakat.
“Kami melihat ini bukan sengketa biasa, tetapi aksi kriminalitas terorganisir yang berkedok perselisihan tanah. Karena itu, hari ini kami mengerahkan massa dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur untuk menunjukkan bahwa kejahatan seperti ini tidak bisa dibiarkan. Kita harus lawan bersama,” tandasnya.
Sementara itu, Sarpan, perwakilan Aliansi Anti Mafia Tanah dari Kabupaten Gresik, mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan cepat. Ia menilai langkah proaktif dari Polresta Sidoarjo sangat penting, tidak hanya untuk mengungkap pelaku, tetapi juga menjaga kondusivitas kamtibmas agar situasi tidak berkembang menjadi benturan fisik antarwarga.
“Polisi harus segera turun tangan. Jika properti sah bisa dirusak di siang bolong oleh OTK dan tidak ada tindakan hukum, ini akan menjadi preseden buruk—seolah hukum bisa dibeli atau diabaikan,” ujarnya.
Warga berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan mengungkap dalang di balik aksi perusakan tersebut, demi menegakkan keadilan serta mencegah munculnya kembali praktik-praktik premanisme di wilayah Sidoarjo.
Reporter : Irwan
Editor : Irwan





















