MADIUN, KANALINDONESIA.COM:  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah dokumen penting hingga mobil mewah dalam rangkaian penggeledahan di Kota Madiun, Kamis malam (13/11/2025) malam.

Penggeledahan ini menyasar dua lokasi, yaitu rumah pribadi Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo, Agus Pramono, dan rumah Direktur RSUD dr. Harjono Ponorogo, dr. Yunus Mahatma.

Pada pukul 19.00 WIB, sebanyak sebelas penyidik KPK memasuki rumah mewah milik Sekda Ponorogo, Agus Pramono, di Jalan Mangku Prajan No. 08, Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Agus Pramono merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan jabatan, proyek, dan gratifikasi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.

Setelah memeriksa beberapa ruangan, penyidik membawa keluar dua koper berwarna hitam dan cokelat serta satu tas ransel cokelat yang diduga kuat berisi dokumen-dokumen penting.

Ketua RT setempat, Darojat, membenarkan kegiatan tersebut. Ia menyaksikan proses penggeledahan atas permintaan tim penyidik. Darojat menyebutkan bahwa tim penyidik menyita sekitar sepuluh hingga sebelas item, termasuk berkas jual beli tanah, nota, dan kuitansi.

“Kalau uang tidak ada,” tambahnya saat dikonfirmasi di lokasi.

Pada waktu yang bersamaan, tim penyidik KPK juga melakukan penyitaan di rumah tersangka lain, dr. Yunus Mahatma, Direktur RSUD dr. Harjono Ponorogo, yang berlokasi di Jalan Sumatra Nomor 17, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Dari area garasi, penyidik menemukan dua mobil mewah, yaitu: Jeep Wrangler Rubicon berwarna merah bernopol N 47 MA dan BMW sedan warna silver bernopol L 47 MA. Keduanya telah diperiksa, didokumentasikan, dan diberi segel resmi KPK sebelum akhirnya diangkut dari lokasi.

Selain mobil, petugas juga menyita sekitar 25 unit sepeda angin berbagai merek premium dan populer, antara lain Brompton, Trek, Santa Cruz, Polygon, dan Dahon.

Penggeledahan ini merupakan kelanjutan dari penyidikan kasus yang menyeret Agus Pramono sebagai tersangka. Selain Agus, kasus dugaan suap dan gratifikasi ini juga melibatkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemkab Ponorogo.

Hingga kini KPK belum memberikan penjelasan detail terkait hasil penggeledahan maupun barang bukti yang diamankan.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, menyampaikan bahwa pihaknya masih memverifikasi informasi terkait penyitaan tersebut.

“Kami cek dulu informasi itu,” tulisnya singkat