KPK Panggil Sejumlah Pihak, Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
    JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai memanggil sejumlah pihak dalam rangka penyelidikan dugaan korupsi atau mark up proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, yang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan tim penyelidik telah mengundang pihak-pihak yang diduga mengetahui konstruksi perkara ini untuk dimintai keterangan. Pernyataan tersebut Budi sampaikan di Gedung KPK, Jakarta, pada Jumat (31/10) malam.
Tim penyelidik KPK terus melakukan penelusuran dan mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak yang terkait dengan proyek ambisius ini.
Bantuan Keterangan: Budi Prasetyo menjelaskan bahwa setiap informasi, keterangan, dan konfirmasi yang tim penyelidik terima akan sangat membantu mengungkap perkara ini.
KPK mengimbau kepada siapa pun pihak yang diundang agar bersikap kooperatif dan menyampaikan seluruh data serta keterangan yang dibutuhkan. Sejauh ini, pihak-pihak yang telah diundang penyelidik untuk dimintai keterangannya masih kooperatif.
Budi menegaskan bahwa KPK belum dapat menyampaikan detail lengkap mengenai materi ataupun pihak-pihak yang diundang karena kasus ini masih berada pada tahap penyelidikan.
Penyelidikan dugaan korupsi terkait Whoosh ini telah KPK sampaikan sebelumnya oleh Pelaksana Tugas Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, pada Senin (27/10) sore, sebagai respons atas perbincangan yang mengemuka di media sosial.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan kepada KPK. Mahfud termasuk salah satu tokoh yang sebelumnya turut membicarakan dugaan mark up dalam proyek ini.














