Longsor di Pulung Ponorogo Timpa Dua Rumah dan Tutup Jalan Poros Desa, Satu Pengguna Jalan Dilarikan ke Rumah Sakit
PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, memicu bencana tanah longsor dahsyat di Desa Wagir Kidul pada Rabu sore, 19 November 2025, sekitar pukul 16.00 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan satu rumah tertimbun total, merusak satu rumah lain, dan memutus akses jalan utama desa.
Plh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ponorogo, Ismoyo, memastikan bahwa kerugian material yang timbul sangat besar dan satu korban luka harus dilarikan ke rumah sakit.
“Tebing setinggi 10 hingga 15 meter dengan ketebalan 6 meter longsor dan menimpa dua rumah di Dukuh Bangunsari. Rumah Bapak Marjuki [51 tahun] tertimbun seluruh material longsor, sedangkan rumah Bapak Jemirin [60 tahun] mengalami kerusakan parah di bagian teras depan,” jelas Ismoyo, Rabu (19/11/2025) malam.
Longsor yang terjadi setelah hujan berlangsung selama 3,5 jam tersebut juga menimpa seorang pengendara motor yang melintas. Korban, Ananda Tiesa (18), mengalami patah tulang kaki kiri dan langsung dirujuk ke RSUD dr. Harjono.
Ismoyo menambahkan, kerugian materiel sangat tinggi karena menimbun total inventaris kedua keluarga yang terdampak.
“Total tujuh kendaraan terdiri dari tiga unit mobil dan empat unit sepeda motor—ikut tertimbun material longsor. Selain itu, jalan poros desa yang vital antara Wagir dan Banaran tertutup total dengan timbunan setinggi 5 meter,” tambah Ismoyo.
Akibat longsor tersebut, rumah Marjuki yang dihuni 2 KK dengan 6 jiwa, tertimbun total, termasuk 2 unit Honda Supra dan 1 unit Honda Beat.
Sementara itu rumah Jemirin yang dihuni 2 KK dengan 5 Jiwa bagian teras depan rusak berat, termasuk 1 unit Yamaha Vega, 1 unit Honda Jazz , 1 unit Panther Touring, dan 1 unit Pick Up Carry yang tertimbun.
Sebelas jiwa (4 KK) dari kedua keluarga kini harus mengungsi. BPBD Kabupaten Ponorogo telah menetapkan kejadian ini sebagai Status Keadaan Darurat Bencana.
Tim BPBD telah mendatangi lokasi untuk melakukan kaji cepat dan mencatat data korban. Evakuasi material longsor direncanakan dilakukan esok hari menggunakan alat berat dari BPBD Ponorogo, karena proses kerja bakti manual terhambat oleh kondisi material.
Tim memberikan himbauan kepada pemilik rumah dan warga sekitar untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan karena tanah masih labil dan hujan masih berpotensi terjadi.
Korban yang mengungsi saat ini sangat memerlukan bantuan logistik seperti sembako, alas tidur, selimut, pakaian, perlengkapan mandi dan masak, serta family kit untuk kebutuhan dasar.






















