PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo atas dua pencapaian membanggakan, yakni pengakuan Reog sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) dan penetapan Ponorogo sebagai kota kreatif (UCCN) oleh UNESCO.

Apresiasi tersebut diserahkan secara simbolis oleh ketua PDM Ponorogo H. Muh Safrudin bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muh Saad Ibrahim kepada Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ponorogo, Lisdyarita.

Penyerahan apresiasi ini berlangsung dalam rangkaian acara puncak peringatan milad ke-113 Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh PDM Ponorogo di Gelanggang Olahraga (GOR) Singodimedjo, Sabtu(22/11/2025).

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, H Muh Safrudin dalam sambutannya, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras kolektif yang patut disyukuri dan menjadi dorongan untuk kemajuan Ponorogo.

“Kami sangat bangga dan mengapresiasi upaya keras Pemkab Ponorogo di bawah kepemimpinan Plt Bupati. Pengakuan Reog dan penetapan sebagai kota kreatif oleh UNESCO ini adalah bukti nyata kekayaan budaya dan potensi kreatif yang harus terus kita jaga dan kembangkan bersama,” ucapnya.

Sementara itu, Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita menyambut baik apresiasi dari Muhammadiyah dan menekankan komitmen Pemkab untuk terus memajukan sektor budaya dan ekonomi kreatif daerah.

“Terima kasih atas apresiasi dari PDM dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengakuan ini bukan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab kita untuk melestarikan Reog dan menjadikan Ponorogo sebagai pusat kreativitas yang memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Lisdyarita.