Reses di Kecamatan Sukodono Adam Rusydi Terima Keluhan Soal Pendidikan dan Kesenjangan Sosial

ANANG 20 Nov 2025
Reses di Kecamatan Sukodono Adam Rusydi Terima Keluhan Soal Pendidikan dan Kesenjangan Sosial

SURABAYA KANALINDONESIA COM – Anggota DPRD Jatim yang juga Ketua Komisi C DPRD Jatim Adam Rusdy
kembali menekankan keberlanjutan program beasiswa Indonesia Pintar (PIP) serta beasiswa kuliah penuh bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) dan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA).

Menggelar kegiatan reses di Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Adam mengingatkan pentingnya pendidikan, dan memanfaatkan program yang sudah ada dengan keseriusan yang tinggi.

“Asal serius kuliah, insyaallah biaya hidup dan biaya kuliah ditanggung penuh,” ujar Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur, Adam Rusydi, Selasa (18/8/2025).

Dihadapan warga dan pejabat serta tokoh masyarakat setempat yang hadir dalam acara reses ini Ketua DPD Golkar Kabupaten Sidoarjo ini menyampaikan banyak hal menegaskan bahwa reses bukan hanya agenda formal, melainkan ruang silaturahmi, konsolidasi, sekaligus penyampaian komitmen politik Partai Golkar untuk masyarakat.

Adam juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga serta jajaran pemerintah desa. Ia mengungkapkan bahwa Partai Golkar Sidoarjo tetap membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai keluhan, mulai persoalan pendidikan, bantuan sosial, hingga layanan dasar lain. Ia juga menyebut setiap kegiatan Golkar selalu diarahkan untuk memperkuat karakter dan ideologi kader hingga tingkat desa, termasuk rencana pelatihan dan outbound bagi pimpinan desa serta relawan.

Terkait kinerja Pemkab Sidoarjo dan Pemprov Jatim, Adam mengingatkan masyarakat Sidoarjo menunggu rencana yang jelas dan terukur agar pembangunan tidak sekadar tambal sulam.

Terkait kondisi masyarakat saat ini, politisi asli Sidoarjo ini menyoroti berbagai persoalan kesenjangan sosial yang belum tertangani maksimal. Ia menyebut banyak laporan warga yang belum menerima bantuan hingga persoalan ijazah yang ditahan sekolah. Golkar, tegasnya, siap mengadvokasi seluruh kasus tersebut.

“Sekolah negeri tidak boleh menahan ijazah dalam bentuk apa pun. Jika ada pungutan komite yang memberatkan, sampaikan kepada kami,” tegasnya.

Di sektor infrastruktur, Adam tampil lebih kritis. Ia menyoroti belum adanya grand desain pembangunan Kabupaten Sidoarjo yang dianggap membuat pembangunan berjalan sporadis dan tidak terukur. Ia mencontohkan persoalan banjir di Waru, Tropodo, hingga kawasan lingkar timur yang tak kunjung tuntas sejak puluhan tahun. “Kami mendesak Pemkab Sidoarjo segera menganggarkan grand desain penanggulangan banjir. Kalau tidak dianggarkan, Partai Golkar pasti akan lebih keras lagi,” ujarnya. Menurut Adam,

Di akhir pertemuan Adam menegaskan kembali fungsi “Rumah Aspirasi Rakyat” yang telah dipasang resmi di kantor DPD Golkar Sidoarjo. Melalui rumah aspirasi itu, setiap warga bisa menyampaikan keluhan langsung kepada kader maupun fraksi. “Kami sudah instruksikan seluruh anggota Dewan wajib angkat telepon ketika aspirasi rakyat masuk,” pungkasnya.
Nang