SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM – Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan 2025, Senin (10/11/2025). Peringatan kali ini terasa istimewa karena dihadiri oleh sosok pejuang veteran, Ahmad, atau akrab disapa Mbah Ahmad, saksi hidup peristiwa penyobekan bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya pada 19 September 1945.

Kini di usianya yang telah menginjak 103 tahun, Mbah Ahmad masih terlihat sehat dan bersemangat. Semangat nasionalisme tetap terpancar kuat dari dirinya, meski raga telah renta. Kepada Wabup Mimik dan peserta upacara, Mbah Ahmad menceritakan kembali momen bersejarah yang ia saksikan langsung di Hotel Yamato, saat warna biru bendera Belanda disobek hingga menjadi Merah Putih.

“Saya hanya membantu memasang tangga. Anak-anak muda waktu itu yang naik dan merobek bendera Belanda,” kenang Mbah Ahmad.

Pria kelahiran 7 Februari 1922 itu sempat bergabung dengan Heiho, pasukan bentukan Jepang, serta Polisi Istimewa Jepang sebelum akhirnya masuk ke TNI Angkatan Darat dan pensiun dengan pangkat Prajurit Dua (Prada) pada tahun 1978. Di masa perjuangan, ia dikenal dekat dengan Bung Tomo, tokoh pemimpin arek-arek Suroboyo dalam Pertempuran 10 November 1945.

Meski buta huruf, pengabdian Mbah Ahmad kepada bangsa tak pernah luntur. Ia tetap aktif dalam kegiatan sosial dan kerap memberikan motivasi kepada generasi muda untuk menjaga semangat kebangsaan.

Dalam amanatnya, Wabup Mimik Idayana menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada Mbah Ahmad yang menjadi saksi hidup perjuangan kemerdekaan.

“Mbah Ahmad adalah sosok yang patut diteladani. Dedikasinya kepada bangsa sungguh luar biasa. Mungkin jika tidak ada beliau dan para pejuang lainnya, Indonesia belum tentu merdeka seperti sekarang,” ujar Wabup Mimik.

Usai upacara, Mbah Ahmad menyampaikan harapan agar para pemimpin bangsa menjaga amanah kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata.

“Saya sedih melihat banyak korupsi sekarang. Semoga pemerintahan Presiden Prabowo tegas terhadap para koruptor yang memakan uang rakyat,” ucapnya lirih.

Atas jasa dan pengabdiannya, Mbah Ahmad telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Bintang Gerilya, salah satu tanda kehormatan tertinggi bagi para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.

Reporter : Irwan

Editor : Irwan