SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Gerindra Jatim bertekad memenangkan Prabowo Subianto di Jatim pada Pilpres 2024. Jawa Timur ingin mengukir sejarah baru dan memecahkan “kutukan” dimana Prabowo tak pernah menang di Jatim. Ketua DPD Partai Gerindra Anwar Sadat mengatakan pada pilpres 2014 dan 2019 Prabowo selalu gagal meraih point kemenangan, maka 2024 langganan kalah itu harus dipatahkkan.
“Pada Pilpres 2014 dan pilpres 2019, Prabowo selalu kalah di Jawa Timur, Gerindra Jatim ingin 2024 Prabowo menang di Jatim,” ungkap Sadat usai memimpin acara Rakerda DPD Gerindra Jatim di Wyndam Hotel Surabaya, Rabu (30/3/2022).
Rasa percaya diri Gerindra Jatim, juga di dukung oleh hasil survey LSI – Lembaga Survey Indonesia (LSI) menempatkan posisi Prabowo hanya terpaut 2 persen dengan Ganjar Pranowo dari hasil elektabilitas sebagai Presiden di Pilpres 2024 mendatang pilihan masyarakat Jatim.
Dengam kondisi Jatim sebagai barometer suara secara Nasional, maka kata Sadat ini akan menjadi pelecut kader Partai Gerindra Jatim untuk lebih bergerak lagi untuk mempertahankan dan memujudkan menjadi sebuah kemenangam di Pilpres 2024 mendatang.
“Ini akan menjadi modal semangat kita untuk bergerak semakin maksimal agar hasil ini menjadi kemenangan maksimal Pak Prabowo dalam pilpres 2024 mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu Sekertaris DPD Partai Gerindra Jatim Kharisma mengatakan kemenangan Ketua Umum Partai Gerindra Parabowo Subianto dalam Pilpres mendatanga khususya di Jatim sudah menjadi amanat yang dihasilkan dalam Rakerda Partai Gerindra.
“Kami membulatkan tekad bahwa di tahun 2024 Nanti bapak Prabowo Subianto kembali maju sebagai Capres. Dan kami membangun sebuah kekuatan bagaimana caranya di 2024 beliau menang. Dari hal yang paling strategis sampai dengan isu yang paling taktis,” ujarnya.
Kharisma juga menyampaikan pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi yang akan dihadapi di tahun 2024 Nanti.
“Jadi, inti dari Rakerda ini adalah Gerindra Jatim berkomitmen dan bertanggung jawab penuh untuk bekerja sama, satu tujuan, satu visi, satu interpretasi dan satu persepsi adalah bapak Prabowo menang di Pilpres 2024,” tegasnya.
Sebelumnya LSI merelease hasil survey yang dilakukan di Jatim terkait Pilpres 2024 mendatang. Dalam Survey elektabilitas Prabowo hanya terpaut 2 persen dengan Ganjar Paranowo dari pilihan masyarakat Jatim. Elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 22,5 persen dan Prabowo Subianto menempati peringkat ke dua dengan angka 20,2 persen.
Disusul nama Khofifah Indar Parawansa 10,6%, Tri Rismaharini 7,5%, Anies Baswedan 5,7%, Basuki Tjahaja Purnama 3,5%, Agus Harimurti Yudhoyono 3,0% dan Sandiaga Salahuddin Uno: 2,7%.
Dalam simulasi yang dilakukan oleh LSI jika Prabowo dipasangkan demgam Gubermur Jatim Khofifah Indar Parawansa, maka pasangan ini diprediksi akan meraih suara terbanyak di Jatim kalau berpasangan dengan Khofifah.
“Dalam simulasi, Prabowo akan berpeluang besar memenangkan suara Pilpres di Jatim kalau cawapresnya Khofifah Indar Parawansa,” kata Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif LSI saat keyerangan pers di Surabaya, Rabu (30/3/22).
Djayadi menyebut, peluang Prabowo-Khofifah memenangkan suara Pilpres di Jatim besar, mengingat Khofifah merupakan Gubernur Jatim, dan tokoh populer di Bumi Majapahit.
“Dan jika memenangkan suara di Jatim, besar kemungkinan akan memenangkan Pilpres. Karena selama ini, Jatim menjadi penentu kemenangan,” ungkapnya saat itu. nang