PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Lantaran terkena ledakan petasan spiritus rakitan dari kaleng yang disambung-sambung Iqbal (16) pelajar warga Dusun Suki, Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Ponorogo nyaris kehilangan tiga jari tangan kananya, Senin(04/03/2022) malam.
Kejadian berawal ketika korban hendak memperbaiki petasan rakitanya karena saat dibunyikam, petasan tersebut tidak mengeluarkan suara ledakan.
Sekira pukul 21.30 WIB, sebelum kejadian, korban datang ke rumah Andri yang masih satu RtT denganya, dana juga satu temanya lagi yaitu Adi. Dan pada pukul 21.30 WIB dengan mengendarai sepeda motor sendirian korban membawa satu buah petasan berbahan kaleng yang dirakit dengan ukuran diameter 5 sentimeter itu menuju jalan baru tengah ladang turut Dusun Suki, Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal yang hanya berjarak jaraknya sekitar 1 km dari rumah Andri dengan maksud akan meledakkan petasan tersebut. Sedangkan 2 saksi yang lain yaitu Andri dan Adi tetap di rumah Andri untuk mendengarkan dari jauh bagaimana suara ledakan petasan tersebut.
“Namun setelah korban menyulut petasan tersebut dengan korek api, petasan tersebut tidak meledak (mejen) selanjutnya korban memeriksa dengan cara memegang petasan tersebut dan pada saat dipegang korban, petasan tersebut meledak yang mengakibatkan luka pada tiga jari dan telapak tangan kanan korban, kemudian korban pulang ke rumah saksi Andri dengan mengendarai sepeda motor selanjutanya saksi Andri mengantar korban pulang ke rumah korban dan sesampainya di rumah korban dibawa ke RSUD dr. Harjono Ponorogo,” ujar Kapolsek Bungkal AKP Suroso.
Petugas mengamankan barang bukti berupa petasan dari kaleng.
“Kami himbau kepada masyarakat untuk mengingatkan anak-anaknya untuk tidak membunyikan atau menyulut petasan karena membahayakan, baik diri sendiri maupun orang lain,” pungkasnya.