“Sedari awal, HashMicro fokus dalam membentuk model bisnis yang scalable tanpa mengorbankan tujuan utama kami, yakni profitability, sehingga kami dapat mengatur keuangan perusahaan secara mandiri dan tidak sepenuhnya bergantung pada pendanaan dari investor” ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga menerapkan strategi bisnis lain yakni berfokus pada product-market fit. Selain itu, berfokus dalam menghadirkan solusi utama yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan target pasarnya.
“Fokus pada pengembangan produk dan solusi tertentu dapat memberikan jaminan lebih bahwa produk kami memang yang paling tepat di pasaran. Hal ini berujung pada kenaikan jumlah klien kami, dan menghasilkan kenaikan laba yang signifikan bagi perusahaan kami,” jelas Lusiana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hasil laba yang sudah didapatkan kami investasikan kembali pada perusahaan sehingga kami dapat terus berkembang dan melayani berbagai segmentasi pasar. Perkembangan tersebut dapat terlihat pada besarnya perusahaan kami, yang saat ini kami sudah memiliki 500 karyawan dengan target penambahan hingga 700 karyawan di akhir tahun,” imbuhnya.
Menurutnya, strategi tersebut tentu berlawanan dengan berbagai startup yang saat ini terdampak badai PHK, yakni mengandalkan pendanaan dari investor dan melakukan praktik “bakar uang” demi mendapatkan pangsa pasar seluas-luasnya.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya