KANALINDONESIA.COM, MATARAM :Dalam rangka berbagi kebahagian dengan anak yatim piatu dan anak kurang mampu Tim Ahyar-Mory Hanafi mengajak puluhan anak yatim piatu nonton bareng di Cinema XXI 03 expacentrum kota mataram , Sabtu (03/02/2018). Film dokumenter tim Ahyar-Mory Hanafi dan film Indonesia yang berlatar belakang Kehidupan remaja pada tahun 1990 “Dilan 1990” menjadi pilihan film dari Tim “Ahyar-Mory Hanafi” dan puluhan anak yatim piatu dan kurang mampu itu.
Erdiono salah satu anak kurang mampu warga monjok yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SMK mengungkapkan rasa senang dan bahagianya bisa menonton lansung di bioskop yang selama ini ia ketahui Melalui cerita dari teman teman sekolahnya saja.”Saya sangat senang bisa lansung nonton di bioskap ini. ini kali pertama saya menonton di bioskop.” ucapnya bahagia.
Begitu juga dengan puluhan anak yatim piatu dan anak kurang mampu lainnya yang ikut dalam acara nonton bareng bersama bersama calon wakil gubernur NTB yang di hadiri lansung calon wakil gubernur Mory Hanafi Itu mengungkapkan rasa terimakasihnya atas acara tersebut.
Yasmin, Anak warga kebon roek, yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SMP itu, berharap semoga dengan di adakannya nonton bareng ini memotifasi anak anak yang senasip dengannya untuk tidak malu berkreasi dan tidak mindder dengan keterbatasan ekonomi mereka.”Saya sangat berterimakasih kepada calon gubernur dan calon wakil gubernur yang telah mengadaan acara ini, Semoga kedepannya kami anak anak kurang mampu di perhatikan oleh pemimpin kami dan memberi kami semangat untuk menjadi anak yang berguna bagi NTB ini.” harapnya
“Insya allah nanti pada bulan maret di acara hari ulang tahun film indonesia kita akan adakan kembali acara yang sama dan akan lebih banyak lagi anak-anak yatim piatu dan anak anak yang kurang mampu yang belum pernah merasakan nonton bareng di bioskop akan kita undang.” ungkap Mory Hanafi calon wakil gubernur NTB Seusai acara nonton bareng kepada jurnalis media ini.
Ia juga Mori Hanafi Menjelaskan Dalam film dokumenter Ahyar-Mory Yang berdurasi 10 menit itu menceritakan bahwa NTB ini milik kita bersama dan semua kalangan tidak ada jarak pembatas dalam membangun NTB Yang Aman dan NTB untuk Kita semua.(Awi)
