23 Orang Dinyatakan Reaktif Covid-19, PN Surabaya Terancam Lockdown Kembali

- Editor

Kamis, 1 Juli 2021 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Setelah melaksanakan tes swab secara massal, pada Kamis (1/7/2021) pagi. Hasilnya sebanyak 23 orang keluarga besar Pengadilan Negeri (PN) Surabaya terkonfirmasi reaktif terpapar Covid-19.

“Hasilnya ada 23 orang yang diketahui positif. Yang paling banyak itu security ada 5 orang, hakim 2 orang dan sisanya masih kami data,” terang Martin Ginting selaku Humas PN Surabaya dikutip Kanalindonesia.com, Kamis (1/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ginting mengaku pihaknya telah berencana akan melakukan lockdown, guna sebagai antisipasi melonjaknya tambahan kasus positif Covid-19 di lingkungan PN Surabaya.

“Wacana lockdown sudah dipikirkan oleh Pak Ketua. Tapi nanti, karena kita masih menunggu jumlah keseluruhan hasil tes swab antigen hari ini. Selain itu, juga akan dikoordinasikan dengan Ketua Pengadilan Tinggi,” ujarnya Martin Ginting.

Baca Juga :  Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang

Dijelaskan Dia, tes swab antigen ini dilakukan secara massal oleh Pengadilan Negeri Surabaya yang membawahi beberapa Pengadilan. Diantaranya, Pengadilan Tipikor Surabaya dan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).

“Yang jelas, kami akan terbuka. Tidak akan menutup-nutupi hasil tes swab antigen ini, demi kepentingan kita bersama agar tetap menerapkan protokol kesehatan baik didalam pengadilan maupun diluar,” jelasnya.

Hasil tes swab antigen yang dilakukan PN Surabaya hari ini, Menurut Martin Ginting memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Hal itu dikatakannya berdasarkan penjelasan dari Ketua Tim Medis yang melaksanakan tes swab antigen.

Baca Juga :  Kampung Narkoba di Jalan Kunti Digerebek Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim, 10 Pemakai dan Seorang Pengedar Diamankan

“Kalau hasil swab antigen nya positif maka PCR Swab pun juga positif. Sebaliknya, kalau negatif hasil PCR Swab nya belum tentu negatif. Itulah keterangan yang disampaikan ketua tim medis pada kami,” pungkasnya.

Diketahui, tes swab antigen di PN Surabaya ini dilakukan untuk mewaspadai masuknya virus Covid-19 varian baru yang saat ini jumlahnya terus melonjak.

Dari ratusan orang yang mengikuti tes swab antigen, baru diketahui sekitar 23 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ady

Berita Terkait

Motor Korban Tenggelam di Driyorejo Ditemukan, Diduga Korban Terseret Arus
Klarifikasi AFCO dari Berita Sidak PJ Bupati Jombang Temukan Mamin Kadaluarsa
Ancaman AI Terhadap Stabilitas Ketenagakerjaan, Begini Kata Pakar Unair
Musim Hajatan Pascalebaran, Jasa Dekorasi Lamaran dan Nikahan di Jombang Banjir Pesanan
Polda Jatim Tahan 2 Petinggi PT MBS, Kasus Tipu Gelap Kerugian Senilai Rp 11 Miliar
Lonjakan Arus Balik Diprediksikan Masih Akan Terjadi Hari Minggu Pekan Ini
Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
Polisi Masih Dalami Kasus Dugaan Bunuh Diri Pemuda Desa Blumbungan

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 20:06 WIB

Motor Korban Tenggelam di Driyorejo Ditemukan, Diduga Korban Terseret Arus

Jumat, 19 April 2024 - 20:02 WIB

Klarifikasi AFCO dari Berita Sidak PJ Bupati Jombang Temukan Mamin Kadaluarsa

Jumat, 19 April 2024 - 13:45 WIB

Musim Hajatan Pascalebaran, Jasa Dekorasi Lamaran dan Nikahan di Jombang Banjir Pesanan

Jumat, 19 April 2024 - 12:30 WIB

Polda Jatim Tahan 2 Petinggi PT MBS, Kasus Tipu Gelap Kerugian Senilai Rp 11 Miliar

Jumat, 19 April 2024 - 12:17 WIB

Lonjakan Arus Balik Diprediksikan Masih Akan Terjadi Hari Minggu Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 - 12:03 WIB

Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang

Jumat, 19 April 2024 - 11:08 WIB

Polisi Masih Dalami Kasus Dugaan Bunuh Diri Pemuda Desa Blumbungan

Jumat, 19 April 2024 - 10:19 WIB

Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

KANAL TERKINI